3 Penyebab Umum Nyeri saat Berhubungan Intim setelah Melahirkan
Yuk cek dulu, apakah Mama juga mengalaminya?
10 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan, perubahan tubuh masih terus dialami oleh Mama. Salah satu perubahan tersebut dapat menyebabkan seks pascapersalinan terasa menyakitkan. Ini normal kok, Ma.
Namun Mama tidak harus puas dengan seks setelah melahirkan yang menyakitkan. Ada beberapa cara untuk mengatasi rasa sakit dan tidak nyaman saat berhubungan intim setelah melahirkan.
Apa saja penyebab nyeri saat berhubungan intim setelah melahirkan? Popmama.com merangkumnya pada ulasan berikut ini.
1. Perubahan jaringan tubuh
Kehamilan berdampak pada penampilan dan fungsi jaringan panggul, termasuk otot-otot dasar panggul. Mengeluarkan bayi juga memberi tekanan baru pada jaringan, terlepas dari apakah bayi keluar melalui peregangan besar otot-otot dasar panggul atau melalui sayatan berlapis-lapis melalui perut.
Otot-otot dasar panggul dapat memainkan peran utama dalam seks yang menyakitkan. Otot ini tergantung di bagian bawah panggul dan memiliki pekerjaan penting yang membantu untuk tetap kontinen, berkontribusi pada gairah dan orgasme, dan menjaga organ panggul di dalam tubuh.
Ketika jaringan, termasuk kulit dan otot, terganggu, terluka, atau terpotong, jaringan tersebut harus merajut kembali. Jaringan parut terbentuk, dan jaringan itu bisa lebih keras, kurang elastis, dan sensitivitasnya meningkat atau menurun.
Sementara bekas luka itu sendiri melakukan pekerjaan yang sangat penting untuk menyatukan, kombinasi dari peregangan jaringan yang berkurang dan potensi peningkatan sensitivitas dapat menyebabkan rasa sakit.
Tidak semua otot dasar panggul merespon dengan cara yang sama terhadap kehamilan dan persalinan, dan terapis fisik dasar panggul dapat membantu mengatasinya.
Perawatan umum yang dapat dilakukan termasuk latihan otot dasar panggul yang berfokus pada:
- Membuat otot bergerak melalui rentang gerak penuh,
- latihan koordinasi,
- latihan pernapasan,
- pijat bekas luka,
- strategi menggunakan tongkat panggul atau vibrator untuk membantu otot dasar panggul santai.
Editors' Pick
2. Perubahan hormon
Perubahan hormon juga dapat memiliki dampak yang kuat pada seks pasca persalinan yang menyakitkan. Segera setelah melahirkan, estrogen akan turun secara signifikan dan tetap rendah, terutama jika menyusui. Jaringan vulva dan vagina, terutama pada pembukaan vagina, yang disebut introitus, sangat sensitif terhadap estrogen.
Ketika introitus kekurangan estrogen, jaringan bisa menjadi meradang dan pelumasan vagina bisa berkurang. Kekeringan dapat memengaruhi kemampuan untuk bersenang-senang saat berhubungan seks, tetapi juga dapat memengaruhi kemampuan untuk menyeka tanpa rasa sakit atau mengenakan pakaian ketat.
Kekeringan vagina, meskipun diperkirakan setelah melahirkan, bisa sangat tidak nyaman dan penting untuk diatasi. Menjaga jaringan vagina tetap lembap (sepanjang waktu, tidak hanya saat berhubungan seks) adalah langkah pertama dalam meningkatkan rasa sakit yang terkait dengan penurunan estrogen.
Pelembap vagina atau sedikit minyak kelapa dapat membantu mengurangi sengatan jaringan. Kompres es dapat digunakan untuk menenangkan dan mengurangi peradangan.
Dokter obgyn dapat meresepkan krim estrogen topikal yang digunakan pada bagian paling awal vagina untuk membantu menenangkan jaringan yang kekurangan estrogen.