Lantas bagaimana ya cara mengatasi bendungan ASI supaya payudara tidak semakin bengkak dan nyeri?
Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan. Salah satu cara utama adalah dengan segera mengeluarkan ASI dan mengosongkan payudara. Baik dengan cara menyusui bayi langsung maupun diperah.
Jika sudah terlanjur nyeri, Mama bisa meminta bantuan konselor laktasi untuk dilakukan pijat laktasi. Pijat juga bisa dilakukan di area payudara untuk membantu melancarkan pengeluaran ASI.
Mama juga bisa mandi air hangat atau mengompres payudara dengan handuk air hangat. Ini akan membantu membuat payudara menjadi lebih rileks dan pengeluaran ASI lebih lancar.
Dilansir Very Well Family, untuk membantu meredakan nyeri dan bengkak, Mama bisa menggunakan kompres dengan air dingin.
Lepaskan juga bra jika itu justru membuat tekanan berlebih di payudara yang membuat Mama semakin tidak nyaman.
Jika ASI sudah mulai keluar, ingatlah untuk teratur menyusui supaya pengosongan dan produksi ASI bisa seimbang. Dengan demikian, bendungan ASI pun bisa terhindari supaya tidak terjadi kembali.
Jangan lupa, susui bayi secara bergantian antara payudara kanan dan kiri supaya bendungan ASI juga bisa dicegah terjadi pada salah satu sisi payudara.
Apabila Mama merasa tidak kuat dengan nyeri, bengkak dan demam tinggi yang dialami, hindari sembarangan minum obat.
Lebih baik segera lakukan konsultasi ke dokter laktasi agar diberikan resep obat. Banyak istirahat juga supaya demam Mama cepat turun, ya
Demikian informasi tentang bendungan ASI yang penting Mama ketahui. Untuk mencegahnya terjadi, buatlah jadwal teratur menyusui dan memerah ASI. Selamat menyusui, Ma!