Kenali 7 Tanda Tubuh Mau Melahirkan dalam Waktu Dekat

Dilansir dari Healthline, pecahnya air ketuban menjadi salah satu tanda yang sering muncul menjelang persalinan. Air ketuban berasal dari kantung ketuban, yaitu membran berisi cairan yang menjaga bayi tetap aman selama kehamilan.

Saat waktu melahirkan semakin dekat, kantung ini bisa pecah secara alami akibat tekanan dari kepala bayi. Bentuk keluarnya cairan bisa berupa semburan besar atau tetesan kecil yang hanya terasa seperti basah di pakaian dalam, Ma.

Cairan biasanya bening dan tidak berbau. Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh mama sedang memasuki fase awal persalinan dalam hitungan jam hingga satu atau dua hari.

Menurut The Bump, keluarnya mucus plug adalah tanda kuat bahwa persalinan semakin dekat. Lendir serviks atau disebut mucus plug adalah lendir kental yang menyumbat leher rahim atau serviks untuk mencegah bakteri masuk ke dalam rahim.

Saat serviks mulai menipis dan membuka menjelang melahirkan, lendir ini bisa keluar perlahan atau sekaligus. Warnanya dapat bening, putih, kekuningan, atau sedikit bercampur darah.

Dalam banyak kasus, lendir ini keluar 24–48 jam sebelum persalinan, namun beberapa Mama bisa mengalaminya beberapa hari lebih awal. Meski begitu, keluarnya mucus plug tetap menjadi tanda bahwa serviks sedang terjadi perubahan menuju persalinan.

Dilansir dari The Bump, pergerakan kepala bayi yang turun ke area panggul menjelang persalinan disebut dengan istilah lightening atau baby dropping.

Hal ini terjadi saat tubuh mama mulai mempersiapkan jalan lahir, sehingga posisi bayi lebih rendah daripada biasanya. Lightening bisa membuat Mama merasa napas jadi lebih lega karena tekanan pada diafragma berkurang.

Namun, tekanan tersebut bergeser ke kandung kemih, sehingga Mama mungkin lebih sering ingin buang air kecil. Sensasi di perut bagian atas terasa lebih ringan, sementara bagian panggul terasa lebih penuh atau tertarik.

Tanda ini bisa terjadi beberapa hari hingga beberapa jam sebelum melahirkan. Walaupun tidak semua Mama menyadarinya, perubahan posisi bayi ini menandakan tubuh sudah memasuki fase persiapan akhir menuju persalinan.

Nyeri punggung bawah menjelang melahirkan berbeda dari nyeri biasa selama kehamilan. Rasa nyeri menjelang melahirkan terasa lebih tajam dan menetap, bisa menjalar hingga panggul.

Perubahan ini terjadi karena posisi bayi yang semakin turun memberikan tekanan lebih besar pada saraf dan otot punggung. Pada beberapa Mama, sensasi ini muncul bersamaan dengan awal kontraksi halus.

Bila rasa nyeri ini semakin kuat dan teratur, ada kemungkinan tubuh mama sedang memasuki fase awal persalian.

Kontraksi nyata adalah tanda paling jelas bahwa persalinan akan segera dimulai dan biasanya muncul dengan pola yang semakin sering, lebih kuat, dan durasinya lebih panjang, sekitar 60–90 detik.

Sensasinya bisa berupa kram intens di bagian perut bawah, punggung, hingga panggul. Bila jaraknya sudah sekitar 5 menit sekali dan bertahan selama satu jam, ini merupakan tanda kuat bahwa Mama akan melahirkan hitungan jam hingga satu atau dua hari.

Mama bisa mulai mencatat waktunya dan bersiap menuju rumah akit tempat mama akan melahirkan.

Dilansir dari Cloudnine Hospitals menyebutkan bahwa umumnya banyak Mama merasakan tekanan hebat di area panggul atau seperti ingin buang air besar menjelang persalinan.

Hal ini terjadi karena kepala bayi sudah berada sangat rendah di panggul, menekan otot-otot dasar panggul dan tulang belakang bagian bawah. Tekanan ini bisa semakin intens saat kontraksi mulai teratur.

Kondisi seperti ini menandakan tubuh mama sedang dalam proses pembukaan serviks yang lebih cepat. Pada beberapa kondisi, tekanan juga bisa muncul bersamaan dengan sensasi nyeri punggung bawah.

Bila raa tekanan semakin kuat dan tidak mereda, kemungkinan besar tubuh mama sudah siap untuk melahirkan dalam waktu dekat.