Instagram/tantrisyalindri
Dalam proses menyapih, Mama tentu harus memberikan alasan yang jelas kepada anak. Anak nggak perlu dibohongi kok Ma, cukup katakan saja terus terang mengenai apa yang terjadi.
Seperti yang dilakukan oleh Tantri Kotak kepada anaknya. Ia mencoba menjelaskan kepada Arkairan bahwa payudaranya mengalami luka atau sakit, sehingga tidak bisa menyusui lagi secara langsung.
Tantri mengatakan kalau anaknya memang kurang mengeksplor dunia luar, karena Arkairan lahir satu bulan sebelum pandemi Covid-19, sehingga tidak bisa pergi ke luar rumah. Namun, ia mengakui jika bonding antara dia dan sang Anak sangatlah kuat.
"Arkairan disapih! Generasi yang lahir 1 bulan sebelum korona masuk ke Indonesia, banyak hal yang mungkin kurang tereksplor karena ga bisa kemana2, tapi bonding kami kuat," ujarnya.
Bonding dengan anak yang cukup kuat, membuat Tantri sebenarnya merasa sedih ketika harus menyapih sang Anak sebelum waktunya. Namun, pada akhirnya ia berhasil melakukannya.
Nah, itulah tadi bagaimana kisah Tantri Kotak berhenti memberi ASI kepada sang Anak, karena alami robek di dada.
Apapun alasannya untuk menyapih anak sebelum usia dua tahun, keputusan orang tua adalah yang terbaik untuk anaknya.
Hal yang terpenting dalam proses menyapih yaitu, pastikan Mama memberikan pengertian dan mempersiapkan segalanya sebaik mungkin ya. Karena tak hanya anak, Mama juga perlu kesiapan mental untuk bisa menyapih.