Hal yang satu ini biasanya menjadi pikiran para Mama terutama para new mom nih. Banyak yang bilang, ASI mulai keluar saat Mama hamil memasuki trimester ketiga. Gara-gara hal ini, para Mama biasanya malah akan panik dan jadi kepikiran karena ASI tak kunjung keluar meski sudah mendekati momen persalinan.
Stop panik dan stres! ASI sudah pasti akan keluar kok setelah si Kecil lahir dan plasenta keluar dari rahim. Kalau ASI belum melimpah, jangan keburu diberi sufor ya, Ma. Coba lakukan tujuh hal ini secara rutin, percaya deh, ini diklaim mampu bikin produksi ASI jadi meningkat.
1. Jangan stress, wajib happy terus
Shutterstock/narikan
Stres pasca melahirkan biasanya sering dialami para Mama. Sakit pasca melahirkan membuat Mama susah bergerak bebas. Belum lagi tangisan si Kecil yang haus hampir setiap jam. Rasa stres bakal bertambah jika peran suami kurang.
Jangan biarkan itu berkelanjutan Ma. Saat menyusui, usahakan Mama nggak stres. Mama harus dalam kondisi happy agar ASI yang diproduksi oleh hormon dalam tubuh Mama dapat melimpah. Lakukan kegiatan yang membuat Mama happy misalnya mendengarkan musik, menonton drakor (drama Korea) atau sekadar makan makanan favorit. Mama juga bisa meminta bantuan Papa juga kok. Mama tidak sendiri.
2. Pijat laktasi dengan bantuan Papa
Shutterstock/wong sze yuen
Jika pasca persalinan ASI yang keluar belum melimpah, itu tidak apa-apa Ma. Bayi baru lahir bisa bertahan tanpa ASI dalam waktu 24-48 jam setelah dilahirkan. Selama itu, Mama bisa tetap menyusuinya, meski ASI yang keluar tidak banyak.
Dengan menyusuinya secara langsung, bisa merangsang payudara untuk memproduksi ASI lebih banyak. Selain itu, Mama bisa meminta bantuan Papa untuk melakukan pijat laktasi agar produksi ASI semakin banyak. Tutorial pijat laktasi bisa ditonton di YouTube, atau meminta ajarkan pada bidan yang membantu persalinan Mama ya.
Editors' Pick
3. Makan makanan yang bergizi adalah wajib
Shutterstock/Ariwasabi
Menyusui selain perlu kesabaran karena ada ilmu pelekatan yang tepat, ada faktor lain juga yang menentukan kesuksesan Mama dalam menyusui si Kecil. Ialah makanan asupan yang Mama konsumsi.
Saat mulai menyusui, agar ASI yang dihasilkan melimpah, Mama disarankan untuk makan makanan bergizi. Usahakan untuk selalu makan sayur dalam setiap makanan yang Mama santap. Kemudian ada pula makanan lain yang bisa merangsang ASI menjadi melimpah seperti sayuran hijau seperti bayam dan daun katuk, gandung, kacang-kacangan dan buah-buahan.
4. Cobalah untuk menggunakan ASI Booster Mom Uung
Shutterstock/Makistock
Untuk mengoptimalkan produksi ASI, Mama bisa banget kok mengkonsumsi ASI Booster atau pelancar ASI. Tapi jangan sembarangan beli ya Ma. Apalagi jika beli secara online, karena ini menyangkut kandungan di dalamnya, yang pasti ikut akan dikonsumsi si Kecil juga.
Pastikan ASI Booster yang Mama pilih sudah mendapat sertifikat aman dari BPOM dan terbuat dari bahan alami, seperti ASI Booster Mom Uung. ASI Booster Mom Uung adalah ASI booster terbaik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas asi, karena disamping kuantitas kami percaya kualitas asi adalah kunci utama keberhasilan ibu menyusui.
Selain sudah terdaftar BPOM dan terbuat dari bahan alami, Mom Uung juga terbukti Halal untuk dikonsumsi. Nggak hanya itu, dalam setiap kapsul Mom Uung mengandung Ekstrak Moringa oliefera Folium (Daun Kelor) yang bermanfaat mengisi nutrisi yang hilang. 100 gram daun kelor setara 9x protein yogurt, 10x vitamin A wortel, 12x vitamin C jeruk, 9x kalsium pisang, 17x kalsium susu, dan 25x zat besi bayam.
Nggak hanya itu, ekstrak channa striata (ikan gabus) dalam satu kapsul Mom Uung mengandung protein 80,55% dan albumin 33,07%. Karena zat gizi ikan gabus melebihi ikan salmon, ikan gabus mampu menjaga keseimbangan dan kebutuhan gizi harian pada anak-anak, termasuk si Kecil yang mengkonsumsi ASI Mama. Cukup konsumsi 2 x 2 kapsul setelah makan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Popmama.com/Mom Uung
Manfaat Mom Uung lainnya juga banyak, seperti meningkatkan daya tahan tubuh ibu menyusui dan buah hati (melalui asi), mencegah penuaan dini karena kandungan antioksidan dalam daun kelor, sampai mempercepat penyembuhan luka pasca operasi caesar karena kandungan albumin dalam ikan gabus.
Dan yang pasti, tanpa efek samping! Langsung klik disini untuk info lengkapnya. Mom Uung juga memberikan fasilitas konsultasi seputar menyusui bagi Mama yang berminta lho!
5. Rutin dan rajin menyusui si Kecil
Shutterstock/wong sze yuen
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, agar ASI bisa melimpah, yang perlu Mama lakukan adalah dengan rutin menyusui si Kecil secara langsung. Dengan menyusui secara langsung, kelenjar payudara terangsang untuk memproduksi ASI.
Dikutip dari situs resmi IDAI, Setiap kali bayi menghisap payudara akan merangsang ujung saraf sensoris disekitar payudara sehingga merangsang kelenjar hipofisis bagian depan untuk menghasilkan prolaktin. Prolaktin akan masuk ke peredaran darah kemudian ke payudara menyebabkan sel sekretori di alveolus (pabrik ASI) menghasilkan ASI.
Prolaktin akan berada di peredaran darah selama 30 menit setelah dihisap, sehingga prolaktin dapat merangsang payudara menghasilkan ASI untuk minum berikutnya. Sedangkan untuk minum yg sekarang, bayi mengambil ASI yang sudah ada. Makin banyak ASI yang dikeluarkan dari gudang ASI (sinus laktiferus), makin banyak produksi ASI. Dengan kata lain, makin sering bayi menyusui makin banyak ASI diproduksi.
Jadi, semangat menyusui si Kecil ya Ma!
6. Rutin untuk lakukan pumping
Shutterstock/Hananeko_Studio
Apakah ada Mama yang punya masalah puting datar? Hal ini biasanya membuat si Kecil kesulitan menyusu. Jika begitu, jangan buru-buru memberikan sufor (susu formula) ya Ma. Mama bisa melakukan power pumping. Pada prinsipnya, teknik power pumping ini dilakukan secara konsisten pada dua payudara selama satu jam.
Caranya, pompa payudara sebelah kanan selama 10 menit, kemudian istirahatkan dan ganti memompa payudara sebelah kiri selama 10 menit juga. Lakukan secara bergantian selama satu jam. Jika Mama menggunakan pompa ASI ganda (double pump) untuk memerah ASI, maka pompa kedua payudara selama 10 menit secara bersamaan, lalu istirahatkan payudara selama 10 menit. Ulangi proses tersebut hingga satu jam lamanya.
Power pumping sebaiknya rutin dilakukan, minimal dua kali sehari hingga produksi ASI dirasa cukup bagi bayi. Biasanya, efeknya mulai terasa di hari kedua hingga hari keempat dari proses tersebut dimulai. Sesuai dengan prinsip produksi ASI ‘supply by demand’, teknik ini terbukti ampuh meningkatkan produksi ASI Mama. Sebab, payudara secara konsisten dikosongkan dan secara otomatis tubuh akan mengirimkan sinyal kepada otak untuk kembali memproduksi ASI.
Teknik ini baiknya dilakukan di malam hari ya Ma. Hal ini karena hormon oksitosin dan hormon prolaktin yang berperan terhadap produksi ASI lebih banyak dikeluarkan di malam hari. Sehingga ASI perah yang dihasilkan pun bisa lebih banyak. Tapi jika disuruh pumping, Mama bingung mau pakai merk apa? Tenang, Mom Uung juga punya Breast Pump dan kantong ASI lho.
Kenapa harus Breast Pump Mom Uung? Karena Breast Pump Mom Uung ini super silent, jadi kalau dipakai di malam hari saat si Kecil bobok, nggak berisik. Selain itu Breast Pump Mom Uung juga memiliki spesifikasi terbaik, mudah digunakan, memiliki botol PPSU terbaik serta fitur dual mode. Agar ASIP (ASI Perah) terjaga kualitasnya, simpan ASIP dalam kantong ASI yang aman dan BPA free seperti kantong ASI Mom Uung. Langsung klik di sini untuk info lengkapnya ya Ma!
Nah, selamat mencoba Ma. Semangat mengASIhi ya Ma! (WEB)