Gabung ISIS, Shamima Melahirkan Bayi Laki-Laki di Pengungsian

Kisah viral Shamima menjadi sorotan setelah dirinya melahirkan di kamp pengungsian

18 Februari 2019

Gabung ISIS, Shamima Melahirkan Bayi Laki-Laki Pengungsian
mirror.co.uk

Shamima Begum adalah gadis Inggris yang kabur ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Shamima dikabarkan telah melahirkan bayi laki-laki di kamp pengungsian di Suriah tempatnya tinggal saat ini.

Dia meninggalkan kediamannya di Bethnal Green, London pada 2015 untuk bergabung dengan ISIS di Suriah.

Berikut Popmama.com telah merangkum berita terbaru terkait persalinan Shamima dan keluarganya.

1. Keluarga Shamima belum bisa berkomunikasi secara langsung

1. Keluarga Shamima belum bisa berkomunikasi secara langsung
telegraph.co.uk

"Kami keluarga Shamima Begum mendapatkan informasi dia telah melahirkan bayi laki-laki. Yang kami dengar, dia dan bayinya dalam kondisi sehat," kata pengacara keluarga Shamima, Tasnime Akunjee, Minggu (17/2/2019).

"Sejauh ini kami belum mendapatkan komunikasi langsung degan Shamima, kami berharap bisa segera terhubung dengan dia untuk memverifikasi kabar ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Shamima menyatakan keinginannya untuk pulang ke Inggris tetapi benyak kalangan menentang niatan itu.

Keluarga Shamima memahami protes warga Inggris terhadap Shamima dan memohon agar ia bisa kembali ke negara Inggris.

Shamima diyakini sebelumnya pernah memiliki dua anak hasil pernikahannya dengan seorang anggota ISIS. Kedua anak Shamima itu meninggal dunia saat masih bayi akibat kondisi mal nutrisi.

2. Suami Shamima yang ternyata pengikut ISIS

2. Suami Shamima ternyata pengikut ISIS
telegraph.co.uk

Setelah 10 hari Shamima bergabung dengan ISIS, ia bertemu dengan Yago Riedijk seorang anggota ISIS asal Arnhem, Belanda yang disebutnya sebagai hal terbaik yang ditemukannya selama di Suriah.

Sejak kisahnya menjadi viral, fakta lain tentang Shamima Begum mulai terkuak.

Di antaranya tentang identitas Yago Riedijk, suami yang dinikahi Shamima 10 hari sejak dia sampai di Suriah pada 2015.

Kini dia dan suaminya ditempatkan di kamp terpisah di saat ISIS terus kelihalangan wilayah kekuasaannya di Suriah.

Shamima kini tinggal di kamp pengungsi Al-Hawl yang disesaki lebih dari 25.000 orang dalam beberapa pekan terakhir ini.

3. Keluarga Shamima ingin membesarkan sang bayi

3. Keluarga Shamima ingin membesarkan sang bayi
theguardian.com

Dalam sebuah wawancara, Shamima mengatakan tidak menyesal bergabung dengan ISIS tetapi sekarang ingin kembali agar bayinya mendapatkan hidup yang layak.

Keluarga Shamima mengatakan, jika perempuan itu harus menjalani hukuman saat kembali ke Inggris maka mereka siap untuk memelihara bayi tersebut.

Sekarang keluarganya mengatakan bahwa jika Shamima menghadapi hukuman atas dukungannya terhadap organisasi teroris, mereka akan turun tangan untuk membesarkan anak itu.

Muhammad Rahman (36), saudara ipar yang menikah dengan kakak perempuan Shamima, Renu, mengatakan kepada laman The Sunday Telegraph, “Orangtuanya ingin pengasuhan bayi itu. Mereka ingin menjaga cucu mereka.

"Saya tidak berpikir orang-orang merasakan apa yang dilakukan banyak orang atas apa yang telah dilakukan Shamima, ingin negara mengambil hak asuh untuk merawat anak tersebut."

Rahman mengatakan, "Keluarga Shamima mengambil saran dari pengacara mereka tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya dan itu mungkin melibatkan tindakan hukum untuk memaksa pemerintah mengizinkannya kembali ke Inggris. Itu tentu saja satu prospek. "

Anggota keluarga mengatakan bahwa meskipun mereka tahu dia mungkin menghadapi tuntutan dan mungkin harus menjalani periode rehabilitasi intensif untuk memastikan dia tidak mengancam publik, mereka juga berpendapat bahwa Inggris tidak bisa begitu saja 'membuang' warga negaranya yang bermasalah di negara lain.

The Latest