Ingin Cepat Langsing, Bolehkah Ibu Menyusui Menjalani Diet Keto?

Diet populer ini janjikan penurunan berat badan yang signifikan, tapi amankah untuk ibu menyusui?

14 Agustus 2021

Ingin Cepat Langsing, Bolehkah Ibu Menyusui Menjalani Diet Keto
Freepik/rawpixel.com

Beberapa tahun belakangan ini diet keto sedang marak diperbincangkan. Berbagai testimoni di internet menyatakan kesuksesan menjalani diet ini hingga turun berat badan belasan sampai puluhan kilogram. 

Diet keto pada dasarnya adalah pola makan tinggi lemak, protein sedang, dan karbohidrat rendah. Diet ini cukup berbeda dengan diet-diet lainnya yang cenderung mengonsumsi makanan tinggi serat dan biji-bijian serta meminimalkan konsumsi lemak. 

Lantas, bolehkah ibu menyusui menjalani diet keto? Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Mom Junction:

Bagaimana Cara Kerja Diet Keto?

Bagaimana Cara Kerja Diet Keto
Pexels/NastyaSensei

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat diubah menjadi glukosa dan diangkut ke seluruh tubuh sebagai bahan bakar untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Apabila tubuh menyimpan kelebihan karbohidrat maka akan disimpan di otot dan hati sebagai glikogen, dan diubah menjadi glukosa. Fungsinya sebagai cadangan saat kekurangan energi. 

Dalam diet keto, karbohidrat harian harus dipertahankan di bawah angka 50 gram per hari. Sebagai gantinya, selama menjadi diet keto, lemak dipecah menjadi keton untuk memicu fungsinya karena cadangan karbohidrat yang kurang dalam tubuh. Keton inilah yang menjadi sumber energi bagi tubuh selama menjalani diet keto. 

Keadaan puasa atau kelaparan total dapat memecah massa otot tanpa lemak untuk bahan bakar. Namun, diet keto membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak.

Editors' Pick

Apakah Diet Keto Memengaruhi Produksi ASI?

Apakah Diet Keto Memengaruhi Produksi ASI
Pexels/Jonathan Borba

Belum ada bukti diet rendah karbohidrat akan memengaruhi jumlah produksi ASI. Tetapi diet seimbang selalu dianjurkan bagi ibu menyusui untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan. 

Kebanyakan orang yang menjalani diet keto mungkin makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan karena makanan berlemak tinggi bisa mengenyangkan. Hal ini dapat membuat ibu menyusui menjadi lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan kalori harian. Selain itu, diet keto dapat menyebabkan dehidrasi.

Asupan kalori yang lebih sedikit dan dehidrasi dapat memengaruhi suplai ASI kecuali Mama benar-benar mematuhi jumlah kalori dan cairan yang disarankan setiap hari. Disarankan untuk mempertimbangkan risiko kesehatan dari diet keto pada pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi saat merencanakannya. 

Jadi, Bolehkah Ibu Menyusui Menjalani Diet Keto?

Jadi, Bolehkah Ibu Menyusui Menjalani Diet Keto
Pexels/João Henrique do Carmo

Hingga kini, diet keto saat menyusui tidak dikontraindikasikan. Namun, membatasi karbohidrat yang masuk dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko kehilangan mineral dan vitamin penting dalam tubuh serta ASI yang diproduksi. 

Dampaknya pada bayi adalah kualitas ASI yang tidak optimal memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. 

Efek Diet Keto yang Harus Diwaspadai

Efek Diet Keto Harus Diwaspadai
Freepik/user18526052

Diet keto memang dapat menurunkan berat badan secara signifikan pada sebagian orang. Tetapi, efeknya pada tubuh pun tidak main-main, antara lain:

  • Keto flu (kumpulan gejala yang dialami pada hari-hari awal diet keto. Ketika tubuh beradaptasi dengan ketosis, Anda mungkin mengalami pusing, energi rendah, perubahan suasana hati, dan sakit perut)
  • Batu ginjal
  • Tekanan darah rendah
  • Kekurangan nutrisi
  • Sembelit dan masalah pencernaan lainnya
  • Risiko penyakit jantung
  • Urine berbau
  • Bau mulut

Para ahli mengatakan bahwa tidak ada satu diet yang baik untuk semua orang. Diet ketogenik bisa jadi aman untuk beberapa ibu menyusui. Namun, mungkin tidak demikian dengan yang lain.

Inilah Alasan Mengapa Ibu Menyusui Sebaiknya Menunda Diet

Inilah Alasan Mengapa Ibu Menyusui Sebaik Menunda Diet
Unsplash/Helena Lopes

Dalam memproduksi ASI, setidaknya tubuh mama membutuhkan sekitar 500-700 kalori per harinya. Meskipun kalori tambahan diperlukan untuk produksi ASI, penurunan berat badan mungkin tergantung pada diet ibu, pemberian makan, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan sebelum hamil. 

Menurut La Leche League International, mengonsumsi setidaknya 1800 kalori per hari dapat membantu ibu menurunkan sekitar satu pon (sekitar 450 gram) per minggu. Untuk menyiasatinya, olahraga ringan dapat mendukung usaha ini meskipun mungkin penurunan berat badan tidak sebanyak dengan metode memotong kalori. Menambahkan sayuran dan buah-buahan yang sehat dan menghindari junk food dan kalori 'kosong' terbukti bermanfaat. 

Diet keto saat menyusui dapat dipertimbangkan untuk menurunkan berat badan. Namun, sebaiknya Mama mempertimbangkan kembali penurunan berat badan pada periode postpartum secara cepat kecuali dokter yang merekomendasikannya. Diskusikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui rekomendasi diet terbaik berdasarkan kondisi kesehatan mama. 

Baca Juga:

The Latest