Bisa Pengaruhi Janin, Ini Bahaya Kelebihan Konsumsi Gula saat Hamil

Pentingnya memperhatikan konsumsi gula harian selama kehamilan

24 Agustus 2021

Bisa Pengaruhi Janin, Ini Bahaya Kelebihan Konsumsi Gula saat Hamil
Freepik/Jcomp

Selama hamil, banyak Ibu yang merasa boleh makan lebih banyak dan bebas dengan alasan kehadiran janin dalam kandungan. Selain itu perubahan hormon tubuh juga dipercaya membuat lebih cepat lapar atau hanya ingin makan makanan tertentu.

Dengan alasan hormon atau ngidam, tidak jarang asupan makanan dan minuman manis ibu hamil menjadi tidak terkontrol. Padahal, Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi maksimal 30gram gula saja per hari di luar gula alami dari buah-buahan.

Lalu, apa bahaya kelebihan konsumsi gula saat hamil untuk Mama dan janin? Cari tahu jawabannya dalam artikel Popmama.com berikut ini!

1. Risiko diabetes gestasional

1. Risiko diabetes gestasional
Freepik/xb100

Banyaknya konsumsi gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh yang memicu kondisi diabetes gestasional. Dalam kondisi ini, tubuh mama akan kesulitan menghasilkan insulin yang cukup untuk mengatur kadar glukosa dalam darah.

Mama yang memiliki diabetes gestasional berisiko mengalami komplikasi kehamilan hingga persalinan dan bayi berisiko lahir dengan berat badan rendah.

Editors' Pick

2. Lebih rentan mual

2. Lebih rentan mual
Freepik/Dragana_Gordic

Terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan gula dapat meningkatkan kecenderungan tubuh mama untuk merasa mual dan muntah selama kehamilan. Apalagi bagi Mama yang masih sering mengalami morning sickness. Jadi pastikan Mama membatasi asupan gula harian, ya.

3. Risiko preeklampsia

3. Risiko preeklampsia
Pexels/rawpixel.com

Selain diabetes gestasional, tingginya kadar gula dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi preeklampsia atau meningkatnya tekanan darah disertai substansi protein dalam urine selama kehamilan. Mama harus berhati-hati dengan kondisi ini, khususnya pada trimester kedua.

Preeklampsia dapat memicu penyakit ginjal kronis pada Mama dan menyebabkan kelahiran prematur, still birth, gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan, hingga keguguran.

4. Memicu obesitas

4. Memicu obesitas
Freepik/Jcomp

Di samping kenaikan berat badan normal ibu hamil yang memang sudah drastis, konsumsi gula berlebih berkontribusi besar dalam kenaikan berat badan hingga kondisi obesitas.

Obesitas saat hamil meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, bayi lahir terlalu besar, penggumpalan darah, apnea tidur, gangguan jantung dan ginjal, preeklampsia, diabetes gestasional, hingga keguguran. Bahaya, bukan?

5. Membahayakan bayi dalam jangka panjang

5. Membahayakan bayi dalam jangka panjang
Freepik

Dengan mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi selama kehamilan, bayi akan memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan metabolisme, obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Berbagai studi bahkan menemukan bahwa Ibu hamil yang mengonsumsi gula berlebih, khususnya yang bersumber dari minuman berasa, cenderung melahirkan bayi dengan kondisi kognitif atau kecerdasan umum lebih rendah.

Itu dia lima bahaya kelebihan konsumsi gula saat hamil. Menyeramkan, bukan? Yuk, mulai kontrol asupan gula harian untuk mencegah kondisi-kondisi di atas dan lebih menjaga diri serta janin tetap sehat sepanjang proses kehamilan hingga melahirkan!

Baca juga:

The Latest