7 Persiapan Penting yang Harus Dilakukan sebelum Menjadi Papa Baru
Menjadi Papa baru perlu persiapan yang matang
31 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perasaan campur aduk ketika mengetahui bahwa sebentar lagi akan menjadi seorang Papa wajar terjadi. Entah apabila kabar baik ini datang secara tak terduga maupun jika kedatangannya sudah lama dinanti.
Tidak perlu khawatir jika Papa merasa bersemangat, namun gugup secara bersamaan. Kali ini Popmama.com akan membeberkan rahasia tujuh persiapkan yang harus dilakukan untuk menjadi Papa baru.
1. Fokus menjaga kondisi kesehatan diri
Persiapan pertama dan terpenting adalah menjaga kesehatan diri sendiri. Upayakan untuk berhenti merokok apabila Papa merokok, perbaiki menu dan pola makan, mulai rutin berolahraga, dan periksakan imunitas tubuh.
2. Lakukan riset dan belajar
Meski bayi tidak tumbuh dan berkembang di dalam perut papa, alangkah baiknya jika Papa membantu perjalanan mengandung hingga melahirkan Mama dengan banyak mencari tahu.
Mulai dari gejala dan tahap kehamilan, perubahan hormon, perubahan dalam cara dan pola berhubungan seks, asuransi dan perawatan anak, serba-serbi menyusui, hingga keperluan persalinan. Semakin banyak yang Papa ketahui, akan semakin baik!
Editors' Pick
3. Putuskan peran yang Papa inginkan
Tidak semua anak memiliki sosok Papa atau hubungan baik dengan sang Papa. Apabila Papa termasuk dalam kategori ini, wajar apabila Papa khawatir akan mengulang hal yang sama dan kurang maksimal dalam menjalankan peran sebagai papa.
Kabar baiknya, Papa bisa menggunakan momen ini untuk mencari atau memikirkan sosok papa teladan dan memutuskan untuk menjadi sosok seperti itu untuk si Kecil.
4. Bahas tentang pola asuh anak bersama pasangan
Diskusi sehat mengenai metode mengasuh anak penting untuk dilakukan sebelum si Kecil hadir. Bicarakan mengenai keputusan untuk ASI, tempat bayi akan tidur, pembagian peran dalam merawat si Kecil, hingga keputusan krusial seperti keluar dari pekerjaan untuk fokus mengurus bayi.
Jangan lupa utarakan pandangan masing-masing perihal cara menerapkan disiplin dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada anak sedini mungkin agar semakin kompak dalam pola asuh.
5. Jadilah rekan tim yang baik
Keputusan untuk memiliki anak adalah pilihan yang datang dengan tanggung jawab bersama. Pastikan Papa mengetahui peran dan peka terhadap kebutuhan mama.
Karena Mama sudah berperan besar dalam mengandung bayi selama sembilan bulan, buat masa kehamilannya menjadi lebih mudah dengan menjadi rekan yang cekatan dan dapat diandalkan. Bahkan setelah bayi lahir, jangan ragu untuk turut mengganti popok, memandikan, menidurkan, dan mengajak bermain si Kecil sembari memberikan Mama waktu untuk beristirahat sejenak.
6. Hadiri berbagai pertemuan dokter bersama Mama
Setiap check up kehamilan adalah momen pembangkit semangat bagi setiap orangtua yang mengahrapkannya. Usahakan Papa hadir dalam setiap pertemuan agar dapat lebih mengetahui, mengontrol, dan terlibat dalam perkembangan janin.
Tidak hanya itu, Mama juga pasti akan merasa sangat dihargai dan diperhatikan apabila Papa setia menemani setiap momen perkembangan si Kecil dari janin hingga persalinan.
7. Tetaplah humoris!
Menjadi orangtua adalah peran yang tidak mudah, rumit, dan melelahkan. Meski telah dipersiapkan sedemikian rupa, kemungkinan terjadinya hal-hal di luar rencana pasti tetap ada.
Salah satu kunci untuk melewati berbagai momen sebagai orang tua adalah kemampuan untuk terus tertawa. Ketika hal-hal terasa sulit dan berjalan kurang baik, kemampuan untuk menertawakannya akan membuat banyak hal terasa lebih mudah dilalui.
Jadi, setelah mengetahui berbagai persiapan untuk menjadi Papa baru di atas, apakah sudah siap untuk menjadi Papa?
Baca juga:
- Peran Penting Suami Pasca Kelahiran Anak, Papa Harus Tahu!
- 7 Menu Makanan yang Bisa Dibuatkan Suami untuk Istri Pasca Persalinan
- Apa Saja yang Harus Suami Lakukan saat Istri Hamil?