Fungsi Air Ketuban Selama Kehamilan, Ibu Hamil Harus Tahu!
Bukan hanya melindungi janin, air ketuban memiliki banyak fungsi penting selama kehamilan
9 Juni 2022

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah air ketuban pasti sudah tidak asing lagi di telinga mama. Istilah air ketuban atau yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan amniotic fluid ini pasti sangat sering ditemukan saat Mama sedang mencari informasi atau membaca artikel tentang kehamilan dan persalinan.
Seperti pada pembahasan tentang kehamilan dan persalinan, Mama tentu sering mendengar tentang pecah ketuban atau water broke, ketuban bocor sehingga cairannya menetes sebelum waktunya melahirkan, hingga bagaimana air ketuban melindungi janin selama di dalam kandungan.
Sebenarnya, apa sih air ketuban itu? Apa saja fungsi air ketuban selama kehamilan? Benarkah air ketuban bisa melindungi janin dari suhu yang rendah? Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak artikel dari Popmama.com yang satu ini ya, Ma!
Editors' Pick
Apa Itu Air Ketuban?
Air ketuban adalah cairan berwarna kuning terang yang menjadi tempat berlindung janin selama di dalam kandungan, atau tepatnya di dalam kantung ketuban. Di dalam kantung ketuban inilah janin berada bersama air ketuban dan berenang di dalamnya.
Air ketuban secara terus-menerus bersirkulasi bersamaan dengan janin menghirup atau menelan air ketuban sebelum akhirnya mengeluarkan air tersebut dari alat kelaminnya seperti manusia yang sedang buang air.
Pada usia kehamilan 34 minggu, jumlah air ketuban di sekitar bayi adalah 800 ml, sementara menjelang persalinan, yaitu di usia kehamilan 40 minggu, jumlahnya berkurang menjadi 600 ml saja. Karena itulah, dokter biasanya akan secara rutin mengecek apakah jumlah air ketuban masih cukup atau tidak untuk bayi.
Menariknya, 98 persen dari air ketuban berasal dari air, elektrolit, peptida, karbohidrat, dan molekul pendukung lainnya, sementara 2 persen sisanya adalah mengandung lipid dan hormon. Jadi, air ketuban bukan sekedar air murni saja, ya, tetapi ada banyak kandungan di dalamnya yang juga akan mendukung perkembangan janin.
Bagaimana Perkembangan Air Ketuban di Masa Kehamilan?
Air ketuban pun ternyata memiliki dua tahap perkembangan sesuai dengan perkembangan janin dan kantung ketuban juga:
- Awal kehamilan. Saat pembuahan sel telur hingga usia 8 minggu, air ketuban sebagian besar berasal dari ibu hamil. Pada usia kehamilan 10 minggu, janin mulai menghasilkan urin yang kemudian bercampur dengan air ketuban.
- Akhir kehamilan. Pada trimester kedua dan ketiga, kantung ketuban semakin mengembang dan cairan ketuban pun semakin banyak, karena berisikan urin, sekresi paru-paru, sekresi gastrointestinal, serta ekskresi tali pusar dan permukaan plasenta, yang berkontribusi terhadap kandungan air ketuban.