Mengalami Nyeri Ketika Hamil, Berbahaya Tidak Ya, Ma?
Ada rasa nyeri yang normal maupun tidak normal sehingga Mama perlu waspada
22 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh perempuan. Tak jarang, tubuh pun mengalami rasa sakit selama masa kehamilan.
Kondisi ini biasa terjadi sehingga Mama tidak perlu khawatir berlebihan. Namun, tetap bisa menandakan kondisi berbahaya jika rasa sakitnya cenderung parah.
Dilansir dari laman Parenting.Nytimes.com, perempuan umumnya mengalami sakit dan nyeri di setiap tahap kehamilan, bahkan trimester pertama.
Rasa sakit yang terjadi bisa dalam berbagai macam, seperti sakit kepala, nyeri panggul, kram rahim, hingga sakit punggung.
Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan mengenai rasa sakit yang terjadi selama kehamilan dan kapan Mama harus mewaspadainya.
Editors' Pick
1. Rasa nyeri saat hamil
Rasa sakit ketika hamil, seperti nyeri atau kram pada tubuh dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi biasanya dipicu oleh perubahan fisiologis dalam tubuh dan normal terjadi karena merupakan bentuk penyesuaian alami.
Namun, beberapa nyeri dan kram bisa berhubungan dengan sembelit atau disebabkan oleh adanya peningkatan aliran darah menuju rahim.
Sedangkan rasa sakit yang berlangsung lama dan cukup parah bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran kemih, preeklampsia, kondisi lain yang perlu perawatan medis.
Jika gejala sakitnya mengkhawatirkan, Mama perlu waspada karena bisa saja merupakan tanda keguguran.
2. Rasa nyeri yang perlu diwaspadai
Meskipun sebenarnya rasa sakit yang muncul berbeda pada setiap perempuan, tetapi Mama perlu waspada.
Jika nyeri kehamilan muncul terus-menerus disertai dengan pendarahan, pusing, atau demam sebaiknya hubungi dokter segera.
Hal ini untuk mengetahui apakah rasa sakit tersebut normal atau bahkan berbahaya bagi janin.
Dengan sigap mencari pertolongan, penanganan pun akan lebih tepat. Jadi, usahakan untuk perhatikan dengan cermat gejala yang muncul di setiap masa kehamilan ya, Ma.