Kaki Terkilir Saat Hamil Muda, Apa yang Harus Dilakukan?
Kaki terkilir ketika hamil muda. lakukan 5 hal ini
23 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentu Mama sudah tahu bahwa pembengkakan kaki selama kehamilan adalah hal umum yang dialami setiap ibu hamil. Penyebab kaki terkilir bisa beragam.
Namun, ibu hamil memang lebih berisiko cedera kaki. Tubuh ibu hamil memproduksi hormon relaxin, yang bertugas meningkatkan elastisitas otot dan ligamen untuk mendukung pembesaran rahim seiring perkembangan janin. Di sisi lain, kombinasi produksi hormon relaxin, kenaikan berat badan, dan sulit menjaga keseimbangan tubuh membuat ibu hamil rentan cedera.
Gejala yang paling sering dirasakan ketika terkilir biasanya nyeri, bengkak, dan kemerahan pada area yang cedera. Lalu, apakah ada solusi bagaimana mengatasi kaki terkilir saat hamil muda?
Dari berbagai sumber yang Popmama.com telusuri, mengurut atau memijat kaki terkilir ternyata tidak dianjurkan dalam tata cara medis. Mengurut saat ligamen, otot, atau tendon kaki mengalami trauma justru bisa memperparah proses peradangan.
Solusi sederhana penanganan kaki terkilir sebenarnya mudah, Ma. Mama bisa mengandalkan prinsip RICE: Rest, Ice, Compression, and Elevation. Mari simak penjelasan berikut.
1. Rest, istirahatkan
Segera istirahatkan pergelangan kaki terkilir selama 48 jam. Tujuannya untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan cedera semakin parah. Jangan memaksa kaki untuk tetap bergerak.
Aktivitas ringan boleh dilakukan di sekitar rumah, kecuali jika kedua kaki Mama terkilir. Pakai alat bantu seperti tongkat atau kruk untuk menopang tubuh. Selalu berhati-hati dalam beraktivitas, perlahan lebih baik.
Editors' Pick
2. Ice, kompres dengan es
Kompres dengan es bisa membatasi pembengkakan kaki agar tidak meluas. Rasa sakit akibat kaki terkilir juga bisa berkurang setelah dikompres.
Caranya mudah, bungkus es yang telah dibalut plastik atau handuk. Tempelkan es pada kaki terkilir selama 15-20 menit. Lalu, beri jeda minimal 30 menit pada setiap pengompresan.
Mama bisa mengulangi cara ini 4-8 kali sehari selama 48 jam pertama setelah terkilir atau hingga bengkak tampak mengempis.