Selain Mual, Ini 7 Gejala Awal Kehamilan yang Unik dan Tak Biasa

Perhatikan apakah ada tanda-tanda ini sebelum cek kehamilan

15 September 2019

Selain Mual, Ini 7 Gejala Awal Kehamilan Unik Tak Biasa
Freepik

Salah satu gejala awal kehamilan yang paling banyak dirasakan oleh perempuan adalah munculnya rasa mual dan muntah.

Selain karena faktor hormonal, efek ini diyakini datang karena adanya perkembangan rahim.

Tahukah Mama, selain mual ada juga beberapa gejala kehamilan yang unik?

Meski demikian, tak semua perempuan merasakan hal ini, lho.

Sebagian besar gejala ini masih dikategorikan aman, namun apabila Mama sudah merasa sangat terganggu tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Berikut rangkuman informasinya, Ma:

1. Indra penciuman dan pengecap jadi sensitif

1. Indra penciuman pengecap jadi sensitif
Pexels/Pixabay

Bagi sebagian perempuan, masa awal kehamilannya bisa ditandai dengan munculnya perbedaan pada indra penciuman dan pengecap.

Mama menjadi lebih sensitif terhadap aroma tertentu, atau bahkan selera makan pun bisa jadi berubah.

Meski belum diketahui secara pasti, Dr Virginia Beckett dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menduga kuat hal ini dikarenakan oleh perubahan kadar hormon estrogen dalam tubuh.

Momen mengidam juga akan muncul pada periode awal kehamilan, hal ini juga merupakan efek dari perubahan tingkat sensitif pada indra pengecap.

Mama jadi lebih ingin untuk makan atau minum asupan tertentu.

Untuk mengatasi rasa pusing atau mual akibat indra penciuman yang lebih sensitif, Mama dianjurkan untuk selalu membawa permen mint atau minyak aromaterapi saat bepergian.

Selain itu, Mama juga harus bisa mengendalikan rasa ngidam, ya.

2. Mimpi aneh

2. Mimpi aneh
Pexels/Pixabay

Tanda lain yang sering dialami oleh para perempuan di fase awal kehamilan adalah munculnya mimpi aneh.

Mimpi-mimpi ini termasuk di dalamnya yakni serupa mimpi basah pada laki-laki.

Pakar kesehatan kandungan, Dr Petra Bonyton, menduga kondisi ini terjadi karena adanya lonjakan hormon dalam tubuh karena efek kehamilan.

Selain itu, pada masa awal kehamilan aliran darah di dalam tubuh juga meningkat, termasuk ke area vagina.

Editors' Pick

3. Mimisan dan gusi berdarah

3. Mimisan gusi berdarah
Freepik/Katemangostar

Seperti telah disebutkan sebelumnya, aliran darah selama fase awal kehamilan mengalami peningkatan.

Akibatnya, suplai darah dan tekanan pada pembuluh vena halus pun turut meningkat.

Efek dari kondisi ini salah satunya yakni mimisan dan gusi jadi mudah berdarah.

Apabila sebelum hamil Mama sudah sering mimisan, maka saat hamil kondisi ini juga lebih mungkin terjadi.

Pada masa ini, cobalah untuk mengganti sikat gigi Mama dengan yang lebih lembut.

Ini untuk mengurangi risiko gusi berdarah. Jangan khawatir ya Ma, ini bukan salah satu pertanda tekanan darah tinggi, kok.

Jika ragu, segera konsultasikan dengan dokter kandungan Mama.

4. Kembung hingga mengeluarkan gas

4. Kembung hingga mengeluarkan gas
Pexels/Austin Guevara

Pada masa awal kehamilan, kadar hormon progesteron mengalami perubahan.

Padahal hormon ini memiliki fungsi salah satunya untuk merelaksasi sistem pencernaan dan memperlambat kerja organ pencernaan.

Akibatnya, proses cerna makanan pun menjadi lebih lambat dan Mama jadi mudah kembung.

Pakar hipnoterapi Lorraine Berry menyebutkan untuk pengeluaran gas berlebih, biasanya tubuh akan beradaptasi dengan terjadinya proses kentut dan bersendawa.

Jadi, jangan terlalu khawatir apabila pada masa-masa awal kehamilan Mama sering mengalami keduanya, ya.

5. Pergelangan kaki bengkak

5. Pergelangan kaki bengkak
Pixabay/Free-Photos

Pembengkakkan pada pergelangan kaki dialami oleh hampir 80 persen perempuan hamil.

Menurut pakar, hal ini terjadi karena tubuh terlalu banyak menahan cairan. Peningkatan tekanan pada pembuluh darah di pelvis ‘memaksa’ air masuk ke jaringan di kaki dan pergelangan kaki, akibatnya area ini pun menjadi tampak membesar.

Tapi perhatikan ya Ma, apabila bengkak muncul tiba-tiba di area wajah, tangan atau kaki, ini bisa menjadi pertanda preeklampsia atau tekanan darah tinggi saat kehamilan. Segera cek ke dokter jika Mama mengalaminya.

Untuk mengatasi bengkak biasa pada kaki saat hamil, usahakan untuk mengangkat kaki setinggi 15-30 cm lebih tinggi dari tubuh, lalu tahan dengan bantal.

Ini bisa membantu melancarkan sirkulasi cairan dalam tubuh.

6. Puting jadi sensitif

6. Puting jadi sensitif
Freepik

Selama masa kehamilan, Mama akan mendapati sejumlah perubahan pada payudara, termasuk puting.

Kala itu, puting bisa menjadi berwarna lebih gelap, berukuran lebih besar dan lebih sensitif.

Pakar menyebutkan hal ini adalah hal yang wajar.

Saat hamil, tubuh Mama mulai menyiapkan diri untuk lanjut pada masa menyusui.

Nah, salah satu reaksi yang ditimbulkan adalah pengaktifan hormon yang memberi pigmentasi kulit.

Akibatnya, payudara dan puting pun menjadi tampak berubah.

7. Kaki kesemutan

7. Kaki kesemutan
Pixabay/Pexels

Selain bengkak, kaki juga mudah mengalami kram dan kesemutan saat hamil.

Efek ini biasanya menimbulkan rasa tak nyaman di area kaki, betis atau bahkan paha.

Cobalah untuk mengompresnya atau tetap banyak beraktivitas agar aliran darah di kaki tetap lancar.

Mama juga bisa meredakan efek kesemutan dan kram di kaki dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya zat besi.

Beberapa di antaranya yakni sayuran hijau dan daging merah.

Selain itu, memijat, meregangkan, atau menekuk kaki juga bisa Mama lakukan untuk membantu mengatasi kesemutan pada kaki.

Meski dirasakan tak nyaman, tanda-tanda awal kehamilan ini sebenarnya adalah hal yang wajar kok, Ma.

Ini adalah reaksi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan proses kehamilan.

Jangan lupa untuk tetap berolahraga agar aliran darah tetap lancar selama hamil, ya.

The Latest