Kenali 5 Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil, Jangan Anggap Sepele

Biasanya terjadi pada trimester pertama

9 Agustus 2021

Kenali 5 Perubahan Psikologis Ibu Hamil, Jangan Anggap Sepele
Unsplash/Yuris Alhumaydy

Selama kehamilan, ibu hamil akan merasakan adanya perubahan dari segi fisik maupun psikologis. Dari segi fisik, adanya perubahan perut dan payudara yang semakin membesar, stretch mark juga sudah mulai muncul di beberapa bagian tubuh. 

Tidak hanya perubahan fisik, namun ada juga perubahan psikologis, mulai dari perubahan suasana hati hingga depresi. Untuk perubahan psikologis, tidak hanya ibu hamil saja yang perlu mempersiapkan diri, akan tetapi sang Suami juga harus siap untuk membantu istri tercinta dalam masa kehamilannya. 

Berikut telah Popmama.com rangkum perubahan psikologis pada ibu hamil. Simak yu, Ma!

1. Perubahan suasana hati

1. Perubahan suasana hati
Unsplash/Thought Catalog

Jika selama kehamilan muncul perubahan sikap dan emosi itu adalah hal yang wajar. Perubahan suasana hati ini membuat para ibu hamil menjadi lebih mudah tersinggung, mudah marah, ataupun menangis.  

Sifat perubahan suasana hati ini biasanya muncul pada trimester pertama kehamilan, ketika memasuki trimester kedua mungkin ibu hamil sudah dapat mengontrol suasana hatinya. 

Penyebab terjadinya mood swing ini adalah karena terdapat peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini yang memengaruhi neurotransmitter (zat kimia di otak) yang mengatur suasana hati. 
 

Editors' Pick

2. Khawatir akan naiknya berat badan

2. Khawatir akan naik berat badan
Unsplash/Anna Hecker

Seiring pertumbuhan bayi di dalam kandungan, maka berat badan hamil juga terus meningkat. Banyak ibu hamil yang merasa cemas dan takut jika berat badannya tidak dapat kembali dengan cepat. 

Oleh karena itu, sebagai suami harus memahami dan membantu mengontrol kenaikan berat badan agar tidak naik berlebihan. Ibu hamil disarankan untuk makan makanan yang bergizi dengan cukup dan tidak berlebihan. 
 

3. Menjadi lebih sensitif 

3. Menjadi lebih sensitif 
Unsplash/engin akyurt

Perubahan hormon yang terjadi pada trimester pertama membuat ibu hamil menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan. Biasanya rangsangan berlebihan itu ibu hamil alami melalui hidung, seperti mencium aroma yang sangat menyengat atau tidak sedap yang memicu untuk mual dan muntah. 

Akan tetapi, tidak semua kadar kepekaan hidung ibu hamil sama. Setiap ibu hamil peka terhadap aroma yang berbeda-beda. 

4. Membutuhkan perhatian lebih

4. Membutuhkan perhatian lebih
Unsplash/Amanda Ware

Perubaan-perubahan ibu hamil seperti suasana hati, sikap, dan emosi, membuat ibu hamil merasa ingin diperhatikan lebih oleh sang Suami. 

Sebagai suami harus bisa mendukung agar ibu hamil menjadi lebih merasa kuat, sehat, dan bahagia dalam menjalani kehamilan. Sebab, jika ibu hamil bahagia, maka janin yang ada di dalam perut juga bahagia. 
 

5. Dapat terjadinya depresi

5. Dapat terjadi depresi
Unsplash/Kat J

Selain keempat perubahan tersebut, yang lebih parah adalah depresi. Masalah kejiwaan ini dapat berdampak serius pada kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandung. 

Jika sudah ada tanda-tanda ibu hamil yang kurang tertariknya dengan dunia sekitar, kurang berenergi, gelisah, dan kesedihan berkepanjangan, sebagai suami yang siaga lebih baik coba untuk mengajak ngobrol dan selesaikan masalahnya.

Nah itu dia, lima perubahan psikologis pada ibu hami yang mungkin terjadi selama kehamilan. Dalam hal ini suami sangat berperan besar untuk selalu ada di sisi sang Istri tercinta. 

Baca juga:

The Latest