Sebagian besar acar mengandung banyak garam. Garam ditambahkan ke acar untuk meningkatkan rasa. Selain itu juga berfungsi sebagai agen anti-mikroba, menjaga acar dari jamur, ragi, dan bakteri yang tidak diinginkan. Namun, asupan garam berlebihan melalui acar selama kehamilan dapat menyebabkan hipertensi, yang dapat menyebabkan serangan jantung, preeklampsia, dan stroke.
Makan acar dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan kembung dan perut bergas, Ma.
Selain itu, berikut beberapa efek samping konsumsi acar:
- Makan acar yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. Jadi, pastikan Mama minum banyak air agar tetap terhidrasi. Selain itu, air juga dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh.
- Jika Mama rentan terhadap gastritis saat hamil, lebih baik untuk menghindari konsumsi acar.
- Jangan makan acar yang sangat pedas karena dapat memicu disentri dan masalah pencernaan seperti mulas dan keasaman.
- Konsumsi acar yang tinggi natrium dapat memicu hipertensi gestasional, yang dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
- Konsumsi acar yang mengandung banyak pengawet pun disinyalir dapat berisiko bagi kehamilan.
Jika Mama sangat ingin mengonsumsi acar saat hamil, kuncinya adalah batasi konsumsinya dalam jumlah kecil. Agar memberikan manfaat dan tidak memberikan efek samping.
Berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu mengenai makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi dan sebaiknya dihindari.
Itulah informasi mengenai keamanan mengonsumsi acar saat hamil. Semoga bermanfaat, Ma.