Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Elizabeth Olson
Pexels/Elizabeth Olson

Kehamilan adalah perjalanan luar biasa bagi calon mama. Di saat yang sama, Mama juga bertanggung jawab menjaga janin agar tumbuh dan berkembang dengan baik.

Selama kehamilan, Mama menemukan banyak aturan, pantangan, dan teori. Sebagian mungkin membingungkan Mama. Misalnya soal gerhana. Menurut kepercayaan yang beredar di kalangan masyarakat, gerhana berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Benarkah demikian?

Nah, Popmama.com sudah merangkum tentang apakah gerhana berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Ayo disimak, Ma!

Benarkah Gerhana Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Freepik/benzoix

Berbagai budaya di seluruh dunia memiliki pandangan berbeda mengenai apakah gerhana bisa membahayakan ibu hamil dan janin.

Meski ada yang menganggap gerhana sebagai pertanda buruk bagi ibu hamil, ada pula yang tidak setuju.

Namun belum ada bukti secara ilmilah yang mengungkapkan bahwa gerhana (baik bulan maupun matahari) menimbulkan risiko bagi kesehatan ibu atau janin selama kehamilan.

Penting untuk diketahui bahwa gerhana bulan tidak memancarkan radiasi berbahaya atau zat lain yang berpotensi membahayakan janin. Jadi, mengamati gerhana bulan itu aman untuk dilakukan saat hamil, ya, Ma.

Beragam Mitos Seputar Gerhana dan Penjelasannya

Freepik/pvproductions

Jangan menatap matahari ketika gerhana matahari sedang berlangsung

Ini benar, ya, Ma. Namun aturan ini tidak hanya berlaku bagi ibu hamil saja. Semua orang, baik sedang hamil atau tidak, tidak boleh menatap matahari secara langsung saat gerhana. Ini alasannya:

  • Radiasi matahari dapat menimbulkan efek berbahaya jika dilihat secara langsung. Mama harus mengambil tindakan pencegahan yang tepat jika berencana untuk mengamatinya.
  • Menyaksikan gerhana dengan mata telanjang sebenarnya dapat memengaruhi paparan retina terhadap cahaya tampak matahari yang intens.
  • Menyaksikan gerhana matahari dengan mata telanjang dapat menyebabkan luka bakar retina karena kerusakan pada sel kerucut dan batang yang sensitif terhadap cahaya.
  • Hindari menatap matahari secara langsung saat gerhana karena dapat merusak mata dan menyebabkan apa yang disebut 'kebutaan gerhana'.

Jangan makan, minum, dan memasak saat gerhana

Mama mungkin mendengar banyak hal berbeda tentang gerhana dari orang-orang di sekitar. Salah satu instruksi tersebut adalah menghindari makan, minum atau memasak sepenuhnya selama gerhana. Bahkan hal ini juga ada benarnya.

Sudah menjadi fakta umum bahwa sinar matahari sangat penting dan menjadi alasan kelangsungan hidup kita. Tanpa matahari, bumi mungkin hanya menjadi tempat yang penuh dengan mikroba dan kuman berbahaya. Inilah yang terjadi saat gerhana. Karena matahari terhalang, sinarnya pun ikut terhalang. Akibatnya terjadi penurunan suhu secara tiba-tiba.

Penurunan suhu dan hilangnya sinar matahari menyebabkan berkembangnya mikroba, bakteri, dan kuman berbahaya. Hal ini dikatakan menyebabkan makanan jadi mudah rusak. Oleh karena itu disarankan untuk menghindari makan, minum atau bahkan memasak selama gerhana.

Sinar matahari membunuh semua bakteri dan kuman berbahaya bagi manusia.

Kebanyakan orang membuang semua makanan yang disiapkan sebelum gerhana. Hal ini hanya untuk menghindari segala jenis kontaminasi atau kerusakan yang mungkin ditimbulkan oleh peningkatan bakteri dan mikroba pada makanan selama gerhana.

Ini adalah mitos dan kepercayaan utama mengenai gerhana selama kehamilan. Tidak ada salahnya Mama juga berkonsultasi dengan dokter perihal gerhana dan apa yang harus dilakukan, ya.

Tindakan Pencegahan yang Harus Dilakukan saat Gerhana

Instagram.com/belajarastro.id

Penting untuk memprioritaskan keselamatan saat gerhana, baik dalam keadaan hamil atau tidak. Berikut adalah pedoman penting yang bisa Mama lakukan:

  • Gunakan filter matahari dengan tujuan khusus, seperti kacamata gerhana, untuk melihat matahari selama fase parsial.
  • Periksa filter surya apakah ada goresan atau kerusakan sebelum digunakan. Buang jika rusak.
  • Berdiri diam dan tutupi mata dengan kacamata sebelum melihat ke arah matahari.
  • Jangan gunakan kamera, teleskop, teropong, atau perangkat optik tanpa filter.
  • Jika Mama memakai kacamata, pakailah dan kenakan kacamata gerhana di atasnya.

Mengikuti pedoman keselamatan ini akan membantu menjaga kesehatan mata dan kesejahteraan saat hamil. Gerhana adalah fenomena spektakuler yang sayang untuk dilewatkan, Ma.

Itu penjelasan tentang apakah gerhana berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Jadi sekarang Mama sudah mengetahui tentang apa saja yang aman dan harus dilakukan saat gerhana berlangsung, ya.

Apakah Mama juga suka mengamati gerhana?

Editorial Team