Banyak perempuan menganggap teh herbal alami dan aman selama kehamilan, tetapi tidak banyak penelitian tentang masalah ini. Meskipun kurangnya bukti, sebagian besar sumber menganggap teh herbal aman untuk diminum dalam jumlah sedang saat hamil.
Teh herbal tidak memiliki standar peraturan yang sama dengan makanan dan obat-obatan. Sehingga mungkin mengandung bahan yang tidak diinginkan, termasuk logam berat.
Karena kurangnya regulasi, teh herbal tidak hanya terkontaminasi logam berat tetapi juga herbal lain yang diketahui tidak aman selama kehamilan.
Satu studi tertentu menemukan bahwa perempuan yang minum banyak teh hijau dan herbal pada trimester pertama memiliki kadar timbal dalam darah lebih tinggi daripada perempuan yang minum lebih sedikit the. Meskipun kadar timbal dalam darah tidak pernah mencapai toksisitas pada kedua kelompok, tidak ada salahnya Mama membatasi minum teh herbal saat hamil ya.
Di sisi lain, ada laporan tentang keracunan timbal terkait dengan teh herbal.
Beberapa teh herbal dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti pengencer darah dan diuretik. Hamil atau tidak, orang yang memakai obat ini harus berbicara dengan dokter sebelum mencoba obat herbal apa pun, termasuk teh.
Terakhir, ada laporan efek samping lainnya, termasuk hiponatremia (ketika kadar natrium dalam tubuh menjadi terlalu rendah) dan strok perinatal, terkait dengan minum teh herbal.
Orang hamil harus berhati-hati dan mempertimbangkan untuk menghindari teh herbal karena kurangnya bukti yang mengonfirmasi keamanannya.
Sementara teh herbal umumnya dianggap aman selama kehamilan, ada kekurangan bukti seputar hal ini. Teh peterseli, khususnya, telah terbukti menyebabkan kontraksi rahim dan bahkan keguguran bila dikonsumsi dalam dosis tinggi selama kehamilan.
Orang hamil harus berhati-hati dengan teh herbal dan berbicara terlebih dahulu dengan profesional kesehatan sebelum menambahkannya ke makanan mereka.
Nah, itu penjelasan tentang apakah ibu hamil boleh minum teh peterseli. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!