Gampang Banget! Ini Cara Tahu Usia Kehamilan dan Perkiraan Hari Lahir

Mama bisa pakai bahan alami dan juga aplikasi modern!

22 Juni 2020

Gampang Banget Ini Cara Tahu Usia Kehamilan Perkiraan Hari Lahir
freepik

“Baru beberapa minggu lalu menikah, kok usia kandungannya sudah masuk satu bulan, ya?”.

Pertanyaan ini mungkin terlintas di benak beberapa orang yang masih awam dengan kehamilan.

Eits, kamu jangan berpikir negatif dulu, ya!

Perlu diketahui, usia kehamilan atau usia bayi di dalam kandungan bukan ditentukan dari tanggal terjadinya pembuahan setelah suami dan istri mulai berhubungan intim, tetapi dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir sang Istri.

Sementara itu, tanggal pasti kapan terjadinya konsepsi atau pembuahan hampir tidak pernah diketahui.

Metode untuk Mengetahui Usia Kehamilan

Metode Mengetahui Usia Kehamilan
Freepik/onlyyouqj

Perkiraan usia kehamilan sangat penting untuk diketahui. Dari usia kehamilan, kita bisa tahu bagaimana perkembangan janin yang sesungguhnya.

Melalui usia kehamilan, Mama juga bisa tahu langkah apa yang harus dilakukan di masing-masing usia kehamilan, termasuk deteksi penyakit, perawatan kehamilan, dan lain sebagainya.

Yang tak kalah penting, Mama juga bisa mengetahui hari perkiraan lahir si Kecil.

Nah, berikut Popmama.com merangkum beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan dan hari perkiraan lahir:

1. Metode hari pertama menstruasi terakhir menjadi patokan

1. Metode hari pertama menstruasi terakhir menjadi patokan
Pixabay/Basti93

Metode ini menjadi cara paling umum untuk mengetahui usia kehamilan.

Jika Mama memiliki periode menstruasi yang teratur dan mengetahui kapan hari pertama dari periode menstruasi terakhir, usia kehamilan dapat dihitung dari tanggal tersebut.

Karena itu, sangat penting untuk memiliki catatan khusus tentang periode menstruasi setiap bulan, sejak menikah.

Namun yang perlu diketahui, metode Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ini hanya akurat jika Mama memiliki siklus menstruasi yang teratur dan normal, yaitu sekitar 28 hari.

Apabila siklus haid mama tidak teratur, maka perhitungan ini bisa menjadi tidak valid.

Editors' Pick

2. Metode USG

2. Metode USG
Freepik/pressfoto

Melalui USG, janin baru bisa terdeteksi paling cepat lima atau enam minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir. Melalui metode ini, Mama juga bisa menentukan usia kehamilan.

Namun, idealnya perhitungan bisa semakin akurat jika usia janin sudah lebih besar, yaitu mulai 8-18 minggu.

Melalui USG, Mama bisa mengetahui banyak hal tentang kondisi janin, seperti kondisi detak jantung, kondisi dan letak plasenta, ukuran janin, hingga mendeteksi dini kelainan-kelainan yang mungkin terjadi.

Melalui ukuran janin yang terdeteksi melalui USG, kita dapat mengetahui tentang usia kehamilan.

Itulah sebabnya, metode ini disebut cara yang paling akurat, terutama bagi Mama dengan periode menstruasi yang tidak teratur.

3. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)

3. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)
Freepik/pressfoto

Metode ini harus dilakukan oleh dokter di rumah sakit.

Cara sederhana ini dilakukan dengan menghitung jarak dari tulang kemaluan mama sampai dengan bagian puncak rahim atau fundus uteri, dengan menggunakan pita ukur saat usia kehamilan melewati 22-24 minggu.

Nantinya, angka hasil perhitungan akan menunjukkan usia kehamilan mama.

4. Menghitung hari perkiraan lahir dengan HPHT

4. Menghitung hari perkiraan lahir HPHT
Freepik/dashul83

Mengetahui hari perkiraan lahir (HPL) Si Kecil sangat penting bagi Mama untuk mempersiapkan persalinan yang lebih matang.

Banyak hal yang bisa dilakukan jika Mama mengetahui HPL. Mulai dari memilih metode persalinan yang sesuai dengan kondisi kehamilan, mempersiapkan barang-barang perlengkapan si Kecil, hingga persiapan diri sendiri untuk menghadapi persalinan.  

Berdasarkan periode menstruasi terakhir, perkiraan due date atau hari lahir bisa dihitung dengan menggunakan rumus.

Rumus ini bisa juga diterapkan pada perempuan yang siklus menstruasinya tidak teratur, atau tidak tepat 28 hari. Cara perhitungannya:

Hari Perkiraan Lahir (HPL) = hari pertama haid terakhir + 9 bulan + (lama siklus haid – 21 hari)

Contoh:

Jika hari pertama haid terakhir Mama pada tanggal 12 Maret 2018, dan siklus haidnya 31 hari, maka tanggal persalinan Mama diperkirakan seperti ini:

12 Maret (HPHT) + 9 bulan + (31 – 21 hari) = 22 Desember 2018

5. Pakai due date calculator

5. Pakai due date calculator
Popmama.com

Jika tidak ingin repot menghitung manual, Mama bisa menggunakan kalkulator kehamilan yang bisa diakses secara online.

Mama bisa menghitungnya dengan Due Date Calculatoryang ada di halaman utama situs Popmama.com.

Selain menghitung perkiraan lahir, tools ini juga bisa menghitung masa subur yang berguna bagi Kamu yang sedang merencanakan kehamilan.

Nah, lima cara untuk tahu usia kehamilan dan perkiraan hari lahir yang bisa Mama coba di rumah.

Baca juga:

Topic:

The Latest