Ternyata 5 Aroma Tidak Sedap Ini Sering Terjadi pada Tubuh Ibu Hamil

Tentunya bau mulut dapat menurunkan rasa percaya diri ibu hamil

19 Januari 2020

Ternyata 5 Aroma Tidak Sedap Ini Sering Terjadi Tubuh Ibu Hamil
Freepik

Tahap kehamilan terbagi menjadi tiga trimester. Sedangkan mulai awal kehamilan tubuh mulai mengalami perubahan dan menyesuaikan diri dengan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Ya, pada trimester ini perubahan secara fisik belum terlalu terlihat. Namun ada beberapa gejala yang mungkin dialami.

Di mana selama beberapa minggu pertama kehamilan, kadar hormon akan berubah secara signifikan.

Akibat hormon kehamilan tersebut, biasanya membuat fase kehamilan menjadi tidak nyaman karena aroma tubuh yang tidak sedap. 

Berikut Popmama.com berikan informasi mengenai 5 aroma tak sedap yang sering terjadi pada ibu hamil, diantaranya :

1. Bau mulut karena kadar hormon yang berfluktuasi

1. Bau mulut karena kadar hormon berfluktuasi
Pixabay/StockSnap

Kehamilan bisa membuat Mama tidak percaya diri karena bau mulut.

Ya, bau mulut atau halitosis adalah suatu kondisi di mana napas berbau busuk. Perubahan hormon, dehidrasi dan faktor makanan dapat menyebabkan bau mulut selama kehamilan.

Dikutip dari laman Mom Junction.com, bau mulut merupakan salah satu gejala kehamilan. Ini terjadi karena kadar hormon yang berfluktuasi seiring perkembangan janin.

Di mana perubahan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan akan meningkatkan produksi plak di gigi. Peningkatan jumlah plak juga menyebabkan radang gusi yang selanjutnya menjadi infeksi pada jaringan gusi.

Editors' Pick

2. Bau ketiak karena kondisi badan yang lebih besar

2. Bau ketiak karena kondisi badan lebih besar
Freepik

Kehamilan adalah waktu yang membawa banyak perubahan pada aroma tidak sedap di beberapa bagian tubuh. Salah satunya mengalami bau di area ketiak.

Your Due Date.com menjelaskan, alasan pertama penyebab bau ketiak saat hamil adalah karena perubahan hormon dan kondisi badan yang lebih besar. Hal ini membuat tubuh cenderung jadi mudah berkeringat.

Masalah bau badan di masa kehamilan dapat dicegah dengan mengenakan pakaian longgar dan beralilah ke sabun anti bakteri yang membantu membunuh bakteri.

Selain itu, gunakan handuk bersih dan oleskan deodoran setelah mandi agar tubuh tetap segar sepanjang hari.

3. Bau pusar di perut karena diabaikan kebersihannya

3. Bau pusar perut karena diabaikan kebersihannya
Pixabay/Free-Photos

Tentu pusar di perut ibu hamil menandai tempat di mana tali pusar janin terpasang di dalam rahim. Namun sayangnya, aroma tidak sedap pada tubuh ibu hamil ternyata juga berasal dari pusar.

Pusar yang berlipat-lipat membuat keringat dan kotoran bercampur menjadi daki hingga akhirnya menimbulkan bau. 

Medical News Today.com mengatakan, pusar perut adalah rumah bagi banyak bakteri ketika diabaikan kebersihannya. Sebagian besar bakteri tidak berbahaya, tetapi dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Agar pusar tidak berbau, maka harus menjaganya agar tetap bersih dan sehat dengan bantuan cotton bud yang sudah dicelupkan ke dalam air garam.

4. Bau vagina menghasilkan aroma yang pekat

4. Bau vagina menghasilkan aroma yang pekat
Freepik/Racool_studio

Tak hanya pusar di perut. Aroma vagina yang khas bisa sedikit berubah ketika hamil. 

Menurut Miriam Greene, M.D., asisten klinis profesor kebidanan dan kandungan di Pusat Medis Langone University New York yang dilansir dari Parents.com bahwa seluruh bagian berubah ketika hamil dan itu termasuk aroma pada bagian pribadi. Di mana ketika laju metabolisme basal dan pasokan darah meningkat, maka menimbulkan bau di vagina.

Sementara suplai darah yang meninggi inilah mengubah keseimbangan pH di vagina dan sering kali menghasilkan aroma yang pekat di masa kehamilan.

Untuk megatasinya, mintalah obat anti jamur pada dokter.

5. Bau rambut berasal dari kulit kepala

5. Bau rambut berasal dari kulit kepala
Pixabay/Malina_Bogdanovskaya

Saat hamil, sebagian perempuan harus terbiasa dengan kenyataan bahwa efek kehamilan membawa perubahan bau tidak sedap pada rambutnya.

Hal ini umum terjadi selama kehamilan. Sementara karakteristik bau rambut di masa kehamilan berasal dari kulit kepala akibat ketidakseimbangan hormon.

Baby Gaga.com memaparkan, kehamilan seharusnya memberi keindahan pada rambut. Sayangnya ini tidak selalu terjadi. Beberapa ibu hamil mengeluh, bahwa setelah beberapa jam mencuci rambutnya mencium bau yang lucu.

Untuk mengatasinya, cobalah menggunakan sampo anti bakteri atau sampo khusus kulit kepala tertentu dan menghindari tidur dengan rambut basah.

Itulah kelima bagian tubuh yang sering menimbulkan bau tidak sedap pada ibu hamil. Pastikan melakukan menjaga kebersihan tubuh di masa kehamilan.

Baca juga:

The Latest