5 Cara Tepat Atasi Jantung Berdebar di Masa Kehamilan

Prenatal yoga dapat melatih pernapasan ibu hamil

20 Januari 2020

5 Cara Tepat Atasi Jantung Berdebar Masa Kehamilan
Freepik/katemangostar

Selama masa kehamilan, tentunya kesehatan ibu dan janin harus diperhatikan lebih ekstra.

Sebab tidak sedikit ibu hamil yang merasakan jantung berdebar kencang. Lalu apakah perasaan jantung berdebar-debar saat hamil muda merupakan hal yang normal?

Ya, salah satu perubahan pada ibu hamil adalah detak jantung yang lebih cepat dari biasanya.

Jantung berdebar di awal kehamilan tidak berbahaya dan juga dipandang normal. Jantung berdebar saat hamil akan hilang setelah Mama melahirkan.

Ketika mengalami jantung berdebar saat hamil sebaiknya jangan panik dulu.

Berikut Popmama.com informasikan 5 cara tepat mengatasi jantung berdebar di masa kehamilan. Yuk, simak rangkumannya :

1. Latihan pernapasan dengan prenatal yoga membuat tubuh rileks

1. Latihan pernapasan prenatal yoga membuat tubuh rileks
Freepik

Bisa jadi jantung berdebar yang Mama rasakan disebabkan oleh stres.

Sementara ibu hamil perlu mengelola stres dengan tetap aktif bergerak untuk menjaga kebugaran tubuh. Salah satunya dengan melakukan prenatal yoga.

Tak perlu terburu-buru saat berlatih, karena dalam berlatih yoga yang terpenting adalah Mama merasa nyaman dan rileks sesaat dan sesudah berlatih.

Dengan prenatal yoga, berlatih teknik pernapasan akan meningkatkan kualitas napas Mama dan memaksimalkan asupan oksigen yang dibagi dengan sang jabang bayi selama kehamilan.

Editors' Pick

2. Banyak minum air putih mengurangi masalah pada jantung

2. Banyak minum air putih mengurangi masalah jantung
Freepik

Tahukah, Ma?

Dehidrasi dapat menyebabkan jantung berdebar karena pengentalan darah dan volume darah menurun. Ketika jantung memompa darah segar selanjutnya, jumlah yang disalurkan pun tidak sebanyak normalnya.

Jantung kemudian akan bekerja lebih ekstra untuk menutupi kekurangan tersebut. Itu sebabnya dehidrasi sering kali ditandai dengan jantung yang berdebar kencang di masa kehamilan.

Untuk mencegahnya Mama dapat mengonsumsi setidaknya 10 hingga 12 gelas air mineral per hari. Asupan air putih yang teratur sangat berperan bagi kesehatan jantung.

Kaitannya dengan kesehatan jantung ialah air yang diminum akan diserap masuk ke dalam aliran darah.

Hal ini dapat berpengaruh pada penurunkan ketebalan pembuluh darah, sehingga resiko mengalami masalah jantung pun menjadi berkurang.

3. Istirahat yang cukup dapat memenuhi darah untuk kebutuhan janin

3. Istirahat cukup dapat memenuhi darah kebutuhan janin
Freepik/Bearfotos

Pada Ibu hamil, tubuhnya mengandung lebih banyak volume darah dibanding dengan saat tidak hamil.

Namun peningkatan jumlah volume darah ini memengaruhi kinerja jantung, di mana jantung bekerja lebih keras.

Jika Mama sering merasakan jantung berdebar di masa kehamilan, istirahat adalah pilihan yang tepat. Upayakan untuk tidur lebih awal.

Hal ini merupakan mekanisme kompensasi tubuh untuk memenuhi darah untuk kebutuhan janin. Jika kondisi arteri baik, jantung pun dapat terbantu terhindar dari penyakit.

4. Memantau kenaikan berat badan di masa kehamilan

4. Memantau kenaikan berat badan masa kehamilan
Freepik

Sebenarnya obesitas dan pola makan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko menimbulkan masalah pada jantung.

Jadi jagalah tekanan darah Mama agar tidak terlalu tinggi selama hamil, caranya yakni dengan memantau berat badan di masa kehamilan.

Buatlah pola makan sehat untuk mencegah kenaikan berat badan yang drastis. Cobalah selalu rutin mengonsumsi buah dan sayuran yang segar.

Hindari makanan dan minuman dalam kemasan, terutama yang mengandung gula, natrium dan zat aditif lainnya.

5. Konsultasi dengan dokter kandungan secara rutin

5. Konsultasi dokter kandungan secara rutin
Freepik

Saat hamil, tubuh menghasilkan sekitar 40% tambahan darah untuk membawa oksigen dan nutrisi bagi janin di dalam kandungan.

Penambahan darah inilah yang meningkatkan detak jantung lebih cepat 25% dari biasanya. Aliran darah yang meningkat ini berperan agar bayi tetap tumbuh dan berkembang.

Jika jantung berdebar diiringi gejala lainnya seperti nyeri dada atau sesak napas, sangat dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter selama enam bulan pertama kehamilan.

Pemeriksaan ke dokter kandungan bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung di awal kehamilan.

Dengan pemeriksaan, dokter biasanya akan melakukan tes fisik. Tes ini terdiri dari pengecekan berat dan tinggi badan, tekanan darah, kondisi payudara, jantung dan paru-paru ibu hamil.

Sekarang Mama sudah tahu 5 cara mengatasi jantung berdebar di masa kehamilan. Sebaiknya membuat tubuh selalu rileks dan hindari kenaikan berat badan yang terlalu melonjak tinggi.

Baca juga:

The Latest