Freepik.com/diana.grytsku
Jika seseorang mengalami perdarahan selama keguguran, durasinya cenderung bergantung pada sejauh mana kehamilan telah berkembang dan bagaimana keguguran terjadi.
Terkadang, pendarahan dapat terjadi tiba-tiba dan berhenti dengan cepat. Dalam kasus lain, pendarahan dapat berlangsung beberapa jam atau beberapa hari.
Seseorang tidak dapat menghentikan keguguran setelah keguguran terjadi. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu ditangani dokter untuk mencegah komplikasi, seperti infeksi.
Penting untuk menghubungi dokter jika seorang ibu hamil mengalami:
- perdarahan vagina, terutama jika semakin parah,
- nyeri atau kram yang hebat,
- pendarahan yang berhenti dan mulai lagi,
- pendarahan yang berlangsung lama, meskipun dokter telah memastikan keguguran,
Ibu hamil harus mendapatkan perhatian medis darurat jika mereka:
- mengalami perdarahan hebat, demam, atau menggigil, dan tidak dapat menghubungi dokter,
- mengalami pendarahan yang cukup banyak hingga lebih dari dua pembalut per jam selama lebih dari 2 jam,
- merasa ingin pingsan, pusing, atau bingung,
- mengalami kontraksi, kebocoran cairan ketuban, ketuban pecah, atau tanda-tanda persalinan prematur lainnya.
Di awal kehamilan, ibu hamil mungkin mengalami perdarahan implantasi. Namun dalam beberapa kasus, perdarahan yang muncul itu merupakan salah satu gejala keguguran. Nah, oleh karena itu, Mama harus mengetahui ciri-ciri darah keguguran agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!