Ciri-Ciri Orang Hamil dari Bentuk Badan

Awalnya, Mama mungkin mengira ini salah satu gejala PMS. Apalagi, kram perut bagian bawah kerap terasa pada 10-14 hari usia masa subur atau ovulasi. Makanya, tidak heran bila ini akan terjadi berbarengan dengan jadwal menstruasi mama.

Selain kram perut, Mama juga dapat mengalami keluarnya bercak darah. Flek tanda hamil ini berwarna agak cokelat atau lebih gelap, tidak semerah darah menstruasi.

Jika kedua hal itu terjadi bersamaan pada jadwal menstruasi mama, bisa jadi itu tanda awal kehamilan, Ma.

Pada awal masa kehamilan, payudara mama akan lebih sensitif. Ini akibat peningkatan kadar hormon dalam tubuh mama. Saat pembuahan terjadi di rahim, payudara mama akan terasa lebih penuh, geli atau nyeri ketika disentuh.

Selain itu, puting payudara juga akan membesar. Daerah di sekitar puting, yang disebut areola, juga menjadi lebih gelap.

Seiring pertambahan usia kandungan, payudara mama kian membesar untuk mempersiapkan produksi ASI dan menyusui si Kecil saat lahir nanti.

Beberapa ibu hamil mengalami perubahan pada kulit dan rambut pada awal kehamilan. Namun, bentuk perubahannya bisa berbeda-beda.

Ada yang mengalami masalah pada pertumbuhan rambut, perubahan warna kulit, timbul jerawat di wajah, hingga kulit terasa lebih mudah gatal dan sensitif.

Namun, ada juga ibu hamil yang rambutnya menebal, kulit wajah lebih mulus, dan kulit lebih lembut. Semua itu terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh Mama, sehingga menimbulkan beberapa perubahan fisik yang bisa membuat Mama lebih glowing atau malah sebaliknya.

Mama sering pusing akhir-akhir ini, meski tidak melakukan aktivitas berat? Bisa jadi itu tanda hamil, Ma. Perubahan hormon membuat pembuluh darah Mama melebar. Tekanan darah juga cenderung menurun.

Makanya, Mama sering merasa pusing atau sakit kepala. Keluhan ini bisa diatasi dengan lebih banyak istirahat dan makan minum teratur.

Jangan sembarangan minum obat pereda nyeri atau sakit kepala ya, Ma. Jika memang rasa nyeri tidak tertahankan, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter.

Suhu tubuh ibu hamil saat baru bangun di pagi hari cenderung lebih tinggi. Biasanya, suhu tubuh ini akan meningkat sedikit usai masa ovulasi dan menetap pada suhu yang sama hingga menstruasi berikut.

Namun, jika Mama sudah mengukur suhu tubuh basal dan lewat dua minggu setelah waktu ovulasi, suhu tubuh masih meningkat, kemungkinan besar Mama hamil.

Pastikan kenaikan suhu tubuh ini juga dibarengi tanda fisik lain, seperti mual muntah atau telat menstruasi.

Pada awal kehamilan, kamar mandi adalah sahabat karib mama. Ya, Mama biasanya jadi lebih sering buang air kecil, terutama pada minggu ke-6 hingga ke-8 usai pembuahan.

Tanda ini terjadi sebagai akibat pembesaran rahim yang mulai menekan kantung kemih. Kantung kemih terasa cepat penuh, sekalipun Mama belum lama buang air kecil.

Beberapa ibu hamil muda malah mengeluhkan anyang-anyangan karena terlalu sering buang air kecil. Agar keluhan ini bisa berkurang, Mama bisa siasati dengan perbanyak minum air putih, terutama setelah buang air kecil.

Ini tanda fisik yang paling terlihat pada Mama yang sedang hamil muda. Keluhan mual muntah muncul akibat perut terasa tidak nyaman. Perubahan hormon ternyata juga berdampak pada sistem pencernaan mama, sehingga kadar asam lambung naik dan memunculkan gejala mual muntah.

Biasanya, mual muntah akan berkurang saat memasuki usia kandungan trimester dua. Satu hal yang perlu Mama ingat, 70% ibu hamil mengalam mual muntah. Jadi, selama mual muntah masih bisa terkendali, ini bukan tanda bahaya untuk Mama dan janin. Malah, kerap dianggap sebagai indikasi kehamilan sehat.

Demikian tujuh ciri-ciri orang hamil dari bentuk badan yang perlu Mama ketahui dan ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut. Kalau Mama mengalami beberapa tanda di atas selain terlambat menstruasi, segera cek dengan test pack sebelum konsultasi ke dokter.

Semoga hasilnya membawa kabar gembira untuk keluarga kecil mama, ya!