Bolehkah Minum Teh Oolong saat Hamil?
Teh oolong merupakan salah satu jenis teh tradisional yang berasal dari China
29 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kesehatan saat hamil adalah hal yang paling utama dilakukan oleh ibu hamil agar pertumbuhan bayi di dalam kandungan tetap sehat hingga lahir.
Maka tidak heran, jika ibu hamil akan lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman untuk dikonsumsinya selama hamil.
Bagaimana dengan teh oolong? Apakah minuman ini termasuk dalam daftar yang dilarang atau diperbolehkan?
Penjelasan tentang bolehkah minum teh oolong saat hamil bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com di bawah ini. Simak informasinya, ya, Ma!
Mengenal Kandungan pada Teh Oolong
Teh oolong merupakan salah satu jenis teh tradisional yang berasal dari Cina.
Jenis teh ini terbuat dari daun tanaman Camellia sinesis yang merupakan tanaman yang sama dalam pembuatan teh hitam dan teh hijau. Hanya saja, yang membedakannya adalah pemrosesan pembuatan teh tersebut.
Dilansir dari Healthline, teh oolong mengandung beberapa antioksidan, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama ibu hamil.
Pada secangkir teh oolong yang diseduh, terdapat beberapa kandungan, di antaranya:
- Kafein sebanyak 38 mg,
- Mineral (kalsium, magnesium, dan potasium),
- Antioksidan utama yang dikenal sebagai polifenol teh (theaflavin, thearubigins, dan epigallocatechin gallate),
- Asam amino berupa L-theanine.
Editors' Pick
Bolehkah Minum Teh Oolong saat Hamil?
Jawabannya boleh, Ma. Teh oolong memiliki banyak manfaat yang baik untuk ibu hamil, karena mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang memiliki peran penting untuk melindungi tubuh ibu hamil dari efek radikal bebas yang dapat menimbulkan beragam penyakit.
Meskipun memiliki manfaat baik untuk dikonsumsi selama hamil, tetapi teh oolong juga tidak baik dikonsumsi dalam jumlah yang banyak selama hamil. Hal ini dikarenakan teh oolong memiliki kafein yang tidak baik untuk kesehatan janin.
Dilansir dari Healthline, jumlah kafein yang boleh dikonsumsi selama hamil berkisar 100-300 mg, dan tidak boleh lebih dari jumlah yang dianjurkan. Jika melebihi, tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan janin yang dapat berisiko lebih tinggi terlahir prematur, berat badan rendah, cacat lahir, keguguran, dan lahir mati.
Jika saat hamil Mama sedang menginginkan teh oolong, Mama dapat mengonsumsinya sebanyak satu cangkir.