Selama hamil, seringkali Mama akan merasakan banyaknya perubahan, mulai dari aktivitas hingga perubahan tubuh.
Tidak hanya itu, banyak ibu hamil juga sering mengeluhkan kaki bengkak atau edema di trimester pertama, kedua, dan ketiga kehamilan.
Pembengkakan pada kaki biasanya disebabkan karena adanya perubahan hormon kehamilan, pembuluh darah yang tertekan akibat rahim yang semakin membesar, dan peningkatan cairan tubuh selama hamil yang mengakibatkan penumpukkan cairan.
Secara spesifik edema seringkali disebabkan oleh penumpukkan cairan yang berada di bagian bawah tubuh, seperti kaki, tangan, dan tungkai.
Berikut Popmama.com akan membahas definisi, penyebab, dan pengobatan edema dependen yang seringkali terjadi selama kehamilan. Disimak, ya, Ma!
1. Apa itu edema dependen?
Freepik
Secara umum, edema merupakan suatu istilah yang digunakan dalam dunia medis yang menggambarkan pembengkakan akibat adanya penumpukkan cairan yang terperangkap dalam jaringan tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, secara spesifik edema dependen sering dikaitkan dengan pembengkakan yang disebabkan oleh efek gravitasi yang terjadi pada bagian bawah tubuh, seperti kaki, tungkai, dan tangan.
Sama halnya seperti gravitasi bumi yang selalu jatuh ke bawah. Hal ini juga berlaku pada edema dependen yang dimana seluruh cairan tubuh menumpuk dan terperangkap di bagian bawah tubuh.
Seringkali, kondisi ini terjadi pada orang-orang yang memiliki mobilitas terbatas, seperti stroke, kelumpuhan, Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), dan termasuk ibu hamil.
Editors' Pick
2. Gejala edema dependen yang sering muncul
Freepik/Jcomp
Edema dependen memiliki gejala yang sebenarnya hampir mirip dengan kondisi tertentu yang serupa, seperti asam urat, keseleo, dan kondisi serupa lainnya.
Dilansir dari Medical News Today, kondisi ini memiliki gejala-gejala yang sering muncul, seperti:
Terasa nyeri dan kaku pada bagian yang bengkak
Kesulitan berjalan
Kulit terasa tebal dan terdapat perubahan pada warna kulit
Sirkulasi darah yang berkurang
Munculnya borok atau luka yang terbuka pada kulit yang bernanah
Kulit terasa meregang, gatal, dan lembut
Area yang bengkak penyok apabila ditekan
3. Penyebab edema dependen
Freepik/Prostooleh
Pada umumnya, edema merupakan pembengkakan yang disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya penumpukkan cairan di dalam tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, edema dependen terjadi karena darah yang biasanya memompa dari kaki menuju jantung oleh pembuluh darah dan gerakan otot tidak berfungsi. Sehingga darah (cairan) menumpuk di bagian bawah tubuh dan menyebabkan pembengkakan.
Menurut American Family Physician, penyebab utama edema dependen terjadi karena adanya masalah pada vena dan terkadang bisa disebabkan juga karena otot.
Pada ibu hamil, kondisi ini sering terjadi di trimester pertama, kedua, dan ketiga kehamilan. Hal ini disebabkan karena ukuran rahim yang semakin hari membesar, sehingga rahim menekan pembuluh darah vena yang berada di panggul.
Sehingga, hal ini menyebabkan darah (cairan) berkumpul di pembuluh darah kaki dan menyebabkan pembengkakan akibat tekanan darah terlambat memompa darah dari kaki ke jantung.
4. Apakah edema dependen berbahaya selama kehamilan?
Freepik/wavebreakmedia_micro
Meskipun terdengar “sering terjadi” atau “normal terjadi selama hamil”, tetap saja Mama perlu waspada untuk mengantisipasi terjadinya risiko terburuk akibat edema dependen.
Mama perlu mewaspadai apabila merasakan pembengkakan yang disertai dengan gejala-gejala, seperti:
Merasakan adanya pembengkakan di area tubuh lain
Gangguan penglihatan
Nyeri perut
Sakit kepala
Mata berkunang-kunang
Sesak napas
Area bengkak terasa panas
Abses yang terlihat seperti nanah
Kemerahan di bagian tubuh yang bengkak
Pembengkakan di bagian bawah tubuh, seperti kaki, tungkai, dan tangan
Luka yang lama sembuh
Jika merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya Mama perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan Mama untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan juga memastikan bahwa kondisi edema dependen ini tidak memengaruhi kesehatan bayi di dalam kandungan.
5. Perawatan untuk mengatasi edema dependen
Freepik
Mengalami pembengkakan merupakan kondisi yang sangat tidak nyaman bagi orang biasa, terutama ibu hamil.
Edema dependen memiliki perawatan yang dapat dilakukan di rumah dan pelan-pelan akan sembuh dengan sendirinya.
Adapun beberapa perawatan yang dapat dilakukan oleh Mama untuk mengatasi edema dependen yang dilansir dari Medical News Today, yaitu:
Memposisikan bagian tubuh yang terkena lebih tinggi. Hal ini dapat membantu darah (cairan) yang menumpuk di bagian bawah tubuh dapat kembali mengalir ke jantung. Misalnya, menopang kaki dengan bantal.
Menggunakan stoking, kaus kaki, atau perban kompres untuk dipakai ke bagian lengan kaki apabila terkena di bagian kaki atau tungkai. Hal ini dapat membantu menghentikan pengumpulan cairan darah.
Menggerakkan bagian tubuh yang bengkak dapat membantu memompa darah kembali mengalir ke jantung dan mencegah penumpukkan cairan dengan cara mendorong otot bagian tubuh yang bengkak.
Memijat bagian tubuh yang bengkak dapat memindahkan kelebihan cairan kembali mengalir ke jantung. Caranya, dengan memijat menggunakan tenaga kuat, lalu mengusap area bengkak ke arah atas (jantung).
Mengurangi asupan garam untuk mengurangi edema dependen.
Menjaga kebersihan kulit dengan cara menjaga area kulit yang bengkak agar tetap bersih dan lembap untuk mencegah terjadinya luka goresan yang dapat berisiko infeksi.
Memakai sepatu dan kaos kaki yang tidak membatasi aliran darah, serta tetap melindungi kaki dari risiko infeksi.
Edema dependen dapat disembuhkan melalui berbagai perawatan mandiri yang dapat dilakukan di rumah. Namun, perlu diingat bahwa kesembuhan edema dependen tergantung dari bagaimana cara Mama rajin merawatnya.
Meskipun kondisi ini wajar terjadi selama hamil, Mama tetap perlu mewaspadai gejala-gejala tersebut. Jika kondisi tersebut semakin parah dan membuat Mama tidak nyaman, sebaiknya Mama segera menemui dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itu dia definisi, penyebab, dan pengobatan edema dependen. Semoga bermanfaat, ya, Ma!