Memang berkata lebih mudah daripada melakukannya. Namun, ingatlah bahwa kehamilan hanya berlangsung sembilan bulan saja. Jadi, tetap perlu cari cara untuk mengelola stres dengan baik.
Demi kesehatan mama dan bayi dalam kandungan, coba lakukan beberapa hal ini untuk mengurangi stres selama kehamilan:
Jangan ragu meminta bantuan kepada pasangan atau anggota keluarga lain terkait urusan rumah.
Coba ikuti kelas persiapan melahirkan yang fokus pada kebugaran dan relaksasi.
Atur ulang pekerjaan terutama yang menguras fisik. Delegasikan beberapa pekerjaan bisa menguntungkan Mama.
Manjakan diri dengan melakukan berbagai aktivitas menyenangkan dan menenangkan, seperti pijat hamil, berendam di bathtub, atau melakukan hobi.
Bicarakan apa yang Mama rasakan dengan pasangan. Memendamnya sendiri tidak lantas membuat masalah terurai begitu saja. Berbicara akan membuat perasaan lega sekaligus membantu pasangan sadar bahwa Mama butuh bantuan.
Jika semua itu masih belum cukup, konsultasikan kepada dokter kandungan atau bidan, apakah perlu menemui psikolog untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Lalu, coba turunkan tingkat stres mama dengan melakukan olahraga ringan atau relaksasi.
Itulah beberapa informasi mengenai dampak stres saat hamil terhadap janin. Semoga Mama bisa menikmati Masa kehamilan bebas stres!