Ketika Mama mengalami depresi selama kehamilan, janin dan bayi juga mungkin merasakan efeknya. Menurut sebuah penelitian, efeknya pada bayi bahkan dapat dirasakan sampai ia tumbuh kelak.
Sebuah penelitian melibatkan 5.000 anak hingga orang dewasa usia 24 tahun. Kelompok ini memiliki ibu yang mengalami depresi selama atau setelah kehamilan.
Meski stres dan gangguan kecemasan adalah hal yang biasa dialami oleh ibu hamil, ini harus ditangani, Ma. Jika dibiarkan berlarut-larut, stres dapat menyebabkan depresi, yang dapat berefek pada janin dan anak kelak.
Popmama.com merangkum informasi soal depresi saat hamil dapat meningkatkan gangguan suasana hati pada anak kelak.
