Mendapatkan kesempatan untuk menjalani masa kehamilan merupakan anugerah yang luar biasa. Untuk itu, menjaganya dengan sepenuh hati adalah sebuah kewajiban.
Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dan juga tidak boleh Mama lakukan selama periode ini, lho. Khususnya yang perlu diperhatikan sejak awal trimester.
Berikut ini adalah beberapa do and don'ts yang sudah Popmama.com rangkum dari Healthline.com khusus untuk Mama.
Wajib Konsumsi Multivitamin yang Diperlukan untuk Kesehatan Diri dan Si Kecil
Freepik/Gpointstudio
Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya vitamin dan mineral adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan.
Tetapi hal ini saja tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan Mama dan si Kecil yang ada di dalam perut saat ini.
Mama perlu mengambil beberapa vitamin prenatal mengandung tingkat nutrisi tertentu yang dosisnya lebih tinggi, yang dibutuhkan ibu hamil, seperti:
Asam folat
Kalsium
Besi
Vitamin ini berguna untuk membantu perkembangan janin dan membantu mencegah cacat lahir.
Rangkaian vitamin ini biasanya akan diberikan oleh dokter pribadi Mama. Beberepa multivitamin biasanya mengandung DHA, EPA, atau keduanya. Ini adalah lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak si Kecil.
Namun, jangan mengonsumsi lebih dari satu dosis multivitamin ya, Ma. Beberapa vitamin dalam jumlah yang lebih tinggi dapat berbahaya bagi bayi.
Pastikan Memiliki Waktu Tidur yang Cukup
freepik/bearfotos
Mendapatkan tidur yang berkualitas akan sangat membantu menyiasati perubahan hormon dan kecemasan yang dapat membuat Mama sulit tidur selama 9 bulan.
Karena kehamilan, terutama pada trimester akhir, akan sangat membutuhkan hal ini untuk membantu Mama menjaga stamina.
Ambillah waktu tidur walau hanya sebentar saat Mama merasa lelah. Mama juga bisa membuat jadwal tidur siang setiap hari, lho!
Olahraga Teratur untuk Mengatasi Masalah Kesehatan yang Terjadi Selama Kehamilan
www.netdoctor.co.uk
Jika sebelumnya Mama tidak suka berolah raga, mulai saat ini Mama wajib melakukannya. Hal ini sangat baik untuk menjaga stamina Mama dan juga si Kecil.
Faktanya, olahraga teratur dapat membantu Anda mengatasi banyak masalah yang muncul selama kehamilan, termasuk:
Insomnia
Nyeri otot
Penambahan berat badan yang berlebihan
Masalah suasana hati
Jika Mama rutin berolahraga sebelum hamil, pertahankan hal itu! Konsultasikan pada dokter untuk penyesuaian yang harus Mama lakukan, terutama saat memasuki trimester kedua dan ketiga.
Untuk pemula, konsultasikan pada dokter kondisi Mama agar dokter dapat menyarankan program paling aman dan nyaman untuk Mama.
Tetap Lakukan Hubungan Seks Secara Teratur dengan Pasangan
Freepik/master1305
Kata siapa Mama dan Papa tidak bisa melakukan hubungan seks di masa kehamilan? Bisa.
Berhubungan seks selama kehamilan boleh-boleh saja, selama Mama tidak memiliki kondisi seperti plasenta previa atau jenis kehamilan berisiko tinggi lainnya.
Temukan posisi paling nyaman bersama pasangan. Jangan ragu untuk berkonsultasi jika Mama memiliki pertanyaan tentang keamanan hubungan seksual selama kehamilan.
Editors' Pick
Atur Kenaikan Berat Badan dengan Cerdas
Pexels/Ketut Subiyanto
Walau saat ini Mama bebas menikmati apapun, Mama wajib untuk bisa tetap menjaga berat badan dengan cerdas.
Sebab, berat badan yang berlebihan selama kehamilan bisa jadi lebih berbahaya bagi bayi. Selama trimester pertama, Mama hanya membutuhkan sekitar 100 kalori ekstra dalam satu hari untuk mendukung pertumbuhan janin.
Pada trimester ketiga, jumlah kalori tambahan itu hanya sekitar 300-500 per hari. Jadi, tidak perlu berlebihan ya, Ma.
Periksakan Gigi Secara Berkala untuk Menghindari Penyebaran Bakteri dan Infeksi
freepik.com/asmedvednikov
Kondisi mulut Mama juga bisa menjadi pengaruh buruk untuk si Kecil. Oleh sebab itu, ada baiknya mulai saat ini Mama melakukan kunjungan ke dokter gigi.
Faktanya, American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan kesehatan mulut secara rutin saat hamil, bersamaan dengan pembersihan gigi secara teratur.
Saat melakukan kunjungan, pastikan untuk memberi tahu dokter gigi bahwa Anda sedang hamil.
Stop Alkohol Selama Masa Kehamilan untuk Menjauhkan Si Kecil dari Sindrom
Freepik
Ma, untuk saat ini segera tarik rem untuk minuman yang satu ini. Alkohol faktanya bisa sangat mempengaruhi perkembangan bayi.
Orang yang minum alkohol saat hamil bisa memiliki risiko melahirkan bayi dengan Fetal alcohol syndrome (FAS). Gejala FAS meliputi:
Berat badan lahir rendah
Tidak memiliki kemampuan belajar
Masalah perilaku
Adanya hambatan pada milestone selama masa tumbuh kembangnya
Hindari meminumnya, walau hanya setetes. Karena itu saja bisa sangat mempengaruhi kondisi si Kecil.
Jika Mama memiliki keterikatan alkohol, segera bicarakan pada dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Tunda Keinginan Makan Makanan Mentah untuk Mengurangi Risiko Penyakit dan Keracunan
Freepik/topntp26
Steak yang masih setengah matang serta sunny-side up memang terasa nikmat. Tetapi di masa kehamilan, hal-hal ini dapat membawa risiko penyakit bawaan makanan, seperti listeriosis dan toksoplasmosis.
Tak hanya itu, Mama pun bisa mengalami keracunan makanan jika mengkonsumsinya.
Bahkan yang paling buruk, makanan mentah dapat menyebabkan cacat lahir parah dan bahkan keguguran.
Jadi, sekali lagi pastikan semua telur dan daging yang Mama makan sudah dimasak dengan baik.
Kurangi Asupan Kafein Selama Masa Kehamilan untuk Menjaga Jantung Si Kecil
Shutterstock/Dejan Dundjerski
Mama yang tidak bisa lepas dari kafein, ini saatnya untuk memotong jumlah gelas yang selalu dikonsumsi setiap hari.
Mama harus sedikit berhati-hati dengan kafein karena ini dapat meningkatkan detak jantung bayi di dalam sana.
Penelitian saat ini menunjukkan bahwa ibu hamil dapat dengan aman mengonsumsi satu atau dua cangkir kopi setiap hari. Tetapi jangan sampai Mama melebihi batas maksimal tersebut, ya!
Hindari Membersihkan Kotoran Kucing Peliharaan untuk Mencegah Bakteri dan Parasit
Pexels/Pixabay
Mama yang sangat mencintai kucing masih boleh kok bermain dan memeliharanya. Asalkan Mama selalu ingat untuk mencuci tangan setiap kali selesai memegangnya.
Hindari juga untuk membersihkan kotoran kucing secara langsung. Mintalah bantuan pada orang lain untuk hal ini.
Alasannya karena kotoran kucing dipenuhi jutaan bakteri dan parasit. Satu yang paling berbahaya adalah Toxoplasma gondii.
Jika Mama terkena olehnya, hal-hal seperti keguguran atau lahir mati mungkin terjadi. Bayi yang tertular parasit ini juga berisiko mengalami masalah kesehatan yang serius, termasuk kejang dan cacat mental.
Itulah do and don'ts selama masa kehamilan yang wajib Mama lakukan mulai saat ini. Jaga terus kondisi kehamilan dan kesehatan si Kecil di dalam sana ya, Ma!