5 Gejala Awal Kehamilan dan Cara Mengatasinya
Cara yang tepat bikin kehamilan jadi makin sehat
3 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peningkatan hormon estrogen di masa kehamilan dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, penurunan napsu makan pun terjadi pada Mama.
Untungnya, gejala awal kehamilan tersebut hanya sementara dan dapat disiasati.
"Tubuh menggunakan bau untuk menilai keamanannya, tetapi hidung yang sensitif juga bisa membuat makanan yang sangat aman juga tidak boleh dimakan," ujar Miriam Erick, M.S., R.D.N., penulis "Merasakan makanan busuk menyelamatkan Anda dari makan sesuatu yang buruk."
Oleh sebab itu, Mama perlu mengenali apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian Mama bisa tetap menjaga keseimbangan nutrisi selama kehamilan.
Berikut ini beberapa gejala awal kehamilan dan cara mengatasinya yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber untuk Mama.
1. Mual dan muntah akibat perubahan hormon
Mual dan muntah sangat umum dialami oleh ibu hamil pada awal kehamilan. Beberapa bahkan bisa mengalaminya dalam waktu yang cukup panjang.
Tetapi tenang dulu, Ma. Ini semua bisa diatasi dan tidak akan sampai membahayakan kondisi Mama dan si Kecil.
Beberapa tips yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi mual dan muntah seperti:
- Makanlah dalam porsi kecil, sering, dan camilan. Usahakan makan setiap dua jam sekali agar perut tidak menjadi kosong.
- Pilih makanan dan camilan berprotein tinggi. Sediakan biskuit, kacang-kacangan, atau yogurt dengan granola.
- Minumlah sedikit cairan namun sering di siang hari. Hindari minuman dingin, asam atau manis seperti jus, minuman buah atau minuman rasa jeruk.
- Saat makan, hindari untuk makan dan minum bersamaan.
- Sediakan biskuit di samping tempat tidur. Makanlah beberapa biskuit dan istirahatlah selama 15 menit Makan jahe. Cobalah untuk mengonsumsi jahe segar atau jahe bubuk.
Beberapa multivitamin prenatal terkadang dapat memperburuk kondisi ini. Untuk itu, mintalah saran dokter untuk mendapatkan dosis yang lebih kecil. Mama juga bisa mencoba untuk mengonsumsinya bersama makanan atau minum saat sebelum tidur.
Jika sudah melakukan cara berikut namun berat badan Mama mengalami penurunan, segera konsultasikan pada dokter.
Editors' Pick
2. Mengalami heartburn karena refluks asam lambung
Perubahan hormon dan pertumbuhan bayi yang kian membesar dapat menyebabkan heartburn.
Ini terjadi akibat berubahnya fungsi saluran pencernaan serta rahim yang membesar sehingga mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Jangan buru-buru menelan antasida ya, Ma. Ada baiknya konsultasikan pada dokter terlebih dulu sebab tidak semua antasida aman untuk dikonsumsi saat hamil.
Cobalah lakukan beberapa cara berikut untuk mengatasinya:
- Hindari makanan dan minuman pencetus seperti gorengan, camilan berlemak tinggi, daging, produk susu, makanan masam, rempah, coklat, dan kafein.
- Makan berbagai makanan sehat setiap hari seperti sayuran dan buah-buahan, biji-bijian dan protein.
- Cobalah untuk lebih banyak bergerak dan kurangi waktu duduk.
- Gunakan pakaian yang longgar.
- Saat beristirahat, tinggikan posisi kepala dengan bantal yang ditumpuk. Ingat, posisi kerongkongan Mama harus lebih tinggi dari perut.