Sering Begadang Saat Hamil, Ini Efek Buruknya

Ibu hamil harus tidur cukup

30 November 2019

Sering Begadang Saat Hamil, Ini Efek Buruknya
bundoo.com

Banyak alasan kenapa ibu hamil cenderung sulit tidur dan berakhir jadi begadang. Namun ternyata, begadang memiliki efek buruk untuk kehamilan. 

Meningkatnya frekuensi buang air kecil, sulitnya mencari posisi nyaman untuk tidur, dan pegal serta kram yang mungkin dialami menjadi alasan kenapa banyak ibu hamil sulit tidur. 

Pada akhirnya, begadang jadi pilihan karena tidur pun tidak nyaman. Namun sayangnya, begadang memiliki efek buruk untuk ibu hamil maupun janinnya. 

Popmama.com akan merangkumkan apa saja efek buruknya dan bagaimana cara menghindari begadang saat hamil.

1. Janin berisiko kelebihan berat badan

1. Janin berisiko kelebihan berat badan
Freepik

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Diabetes pada tahun 2014 menunjukkan kaitan kelebihan berat badan dengan gaya hidup tidur larut. 

Ibu hamil yang suka begadang saat hamil memiliki kemungkinan lebih banyak penumpukan lemak dan kecenderungan hidup yang kurang aktif. 

Saat begadang, tubuh Mama jadi kekurangan hormon adiponektin yang berguna untuk mengatur beberapa proses metabolisme, termasuk regulasi glukosa. 

Mama juga cenderung lebih sering lapar saat terjaga dibanding saat tidur. Sehingga ketika begadang, makanan yang masuk akan lebih banyak dibanding saat menghabiskan malam dengan tidur. 

2. Meningkatkan potensi tekanan darah tinggi dan preeklamsia

2. Meningkatkan potensi tekanan darah tinggi preeklamsia
Freepik

Sering begadang saat hamil memiliki tekanan darah lebih tinggi dari rata-rata normal. Kenapa begitu? 

Ini dikarenakan tekanan darah rata-rata seseorang merosot hingga 10 sampai 20 persen selama tidur. Jika tidak tidur, maka saat pagi hari, ibu hamil yang begadang akan memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibanding ibu hamil yang tidur. 

Dari sana, lahirlah kemungkinan risiko terkena preeklamsia. Di mana preeklamsia adalah kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi. 

Center for Perinatal Studies, Swedish Medical Center membuat penelitian mengenai hubungan antara tidur dan kehamilan.

Ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam di malam hari pada trimester pertama memiliki risiko terhadap peningkatan tekanan darah sistolik 4 mmHg lebih tinggi dibanding ibu hamil yang tidur normal. 

Kondisi itu membuat risiko sang ibu hamil bisa menderita preeklamsia 9 kali lebih tinggi dibanding yang lainnya.

Jika terkena preeklamsia, bisa membahayakan janin dan ibunya. Beberapa kasus bahkan bisa sampai berakhir pada kematian. 

Editors' Pick

3. Daya tahan tubuh menurun

3. Daya tahan tubuh menurun
Freepik/Bearfotos

Saat begadang sudah pasti waktu istirahat jadi berkurang. Ini berimbas pada kekuatan tubuh melawan penyakit dan virus. 

Jika tidur dan beristirahat dengan cukup, tubuh akan lebih kuat menjaga daya tahannya. Begitu juga sebaliknya. 

Jangan heran jika Mama jadi lebih mudah sakit saat sering begadang. Sedangkan sering sakit saat hamil tentu tidak akan baik untuk janin. 

4. Meningkatkan risiko komplikasi janin

4. Meningkatkan risiko komplikasi janin
Freepik/Vgstockstudio

Sebuah penelitian dilakukan oleh University of Pittsburgh Medical Center mengenai hubungan begadang dengan keadaan bayi saat dilahirkan. 

Kurangnya kualitas dan kuantitas waktu tidur membuat berkurangnya regenerasi dan pertumbuhan sel tubuh sang Mama dan juga janin. Inilah yang menyebabkan bayi bisa berisiko memiliki berat badan yang rendah. 

Selain itu, hal ini juga bisa jadi salah satu pemicu kelahiran prematur.  

Tentu hal ini harus dihindari. Lalu, bagaimana caranya menghindari begadang saat hamil?

5. Ciptakan suasana tidur yang nyaman

5. Ciptakan suasana tidur nyaman
Freepik/Wavebreakmedia

Jika permasalahannya adalah tidak nyaman saat tidur, maka ciptakan kenyamanan tersebut. Mama bisa menambah bantal untuk diselipkan di paha atau punggung agar tidur lebih nyaman. 

Misal butuh bantal lebih tinggi di kepala, jangan ragu untuk menambahkanya.

Begitu juga jika ingin ruangan lebih sejuk, turunkan suhu pendingin ruangan. Lakukan hal yang bisa mendukung Mama bisa tidur cepat dan menghindari begadang.

6. Berikan tubuh asupan yang bergizi

6. Berikan tubuh asupan bergizi
Freepik/Yanalya

Tubuh yang nyaman dan tercukupi asupannya cenderung memiliki siklus yang lebih sehat dan teratur. 

Maka dari itu, usahakan untuk makan dengan sehat dan bergizi secara teratur. Hindari makan instan, makanan terlalu manis atau asin. 

Perbanyak sayur dan buah, serta protein hewani dan juga nabati. Perbanyak air putih dan jangan lupa suplemen serta vitamin harian, ya!

7. Olahraga secara teratur

7. Olahraga secara teratur
Freepik/ pch.vector

Salah satu cara ampuh menghilangkan insomnia dan ketidaknyamanan tidur saat hamil adalah berolahraga secara teratur. Banyak jenis olahraga yang bisa dipilih mulai dari yoga, renang, jogging, dan lainnya.

Saat berolahraga dengan rutin, sirkulasi darah di tubuh lebih lancar. Otot tubuh juga lebih lemas sehingga lebih nyaman saat tidur malam. 

Badan yang berolahraga dengan benar juga lebih mudah diajak beristirahat di malam hari. 

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari begadang selama hamil.

Dari Center for Perinatal Studies di Swedish Medical Center, anjuran untuk waktu tidur ibu hamil adalah 7-9 jam setiap hari. Dengan mengikuti durasi tersebut, kesehatan Mama dan janin bisa lebih terjaga. Sehat terus ya, Ma!

The Latest