Walau berbahan dasar teh, bubble tea ternyata tidak sesehat itu ya, Ma. Terutama akibat kandungan gula dan jumlah kalori berlebih dalam segelas bubble tea.
Saat hamil, Mama jelas perlu ekstra waspada dalam memilih apa saja yang boleh dimakan dan diminum. Minum teh sesekali boleh-boleh saja, karena teh bisa membantu Mama mengurangi morning sickness dan membuat mood lebih baik.
Selain itu, kandungan teh seperti polifenol juga bagus untuk melindungi kerja jantung. Antioksidan dalam teh pun mampu menjaga kekebalan tubuh dan menurunkan risiko terkena kanker.
Akan tetapi, bubble tea tidak termasuk dalam varian olahan teh yang aman untuk ibu hamil. Mama lihat saja, gula menjadi komponen utama dalam minuman ini. Belum lagi tambahan perasa buatan yang mungkin mengandung zat pengawet atau gula buatan (bukan gula murni).
Benar, janin juga butuh sejumlah asupan gula untuk tubuh dan berkembang selama masa kehamilan. Namun, kelebihan gula bisa mengakibatkan Mama mengidap gestational diabetes, yang jelas berbahaya bagi keselamatan si Kecil dalam kandungan.
Itulah 4 fakta tentang bubble tea yang perlu Mama tahu. Jadi, kalau Mama ngidam bubble tea, sesekali boleh saja, tetapi batasi 1-2 kali dalam sebulan. Plus, pilih jenis bubble tea yang less sugar atau varian smoothies buah.
Bagaimanapun juga, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Setuju, Ma?