Gatal saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab gatal di awal kehamilan, Ma. Di antaranya adalah sebagai berikut:

• Meningkatnya suplai darah ke kulit

Selama masa kehamilan, terjadi peningkatkan suplai darah ke kulit. Hal ini merupakan salah satu pemicu rasa gatal yang Mama rasakan saat hamil.

• Kulit meregang dan kering

Pertumbuhan janin akan membuat berat badan mama bertambah, hal ini secara otomatis akan membuat permukaan kulit meregang. Peregangan yang terjadi membuat kelembapan kulit berkurang dan menjadi rentan merasa gatal.

• Perubahan hormon

Perubahan hormon yang Mama rasakan dapat memicu peningkatan sensitivitas yang dirasakan. Misalnya mersakan udara dingin, yang tadinya tidak berdampak apa pun sekarang menyebabkan reaksi gatal pada ibu hamil.

Lalu, bagaimana cara mengatasi rasa gatal yang sangat mengganggu saat hamil? Jangan khawatir, Mama bisa mengatasi gatal di awal kehamilan dengan beberapa cara di bawah ini:

• Menghindari mandi dengan air hangat atau panas, hal ini berpotensi membuat kulit mama menjadi kering, sehingga rasa gatal pada kulit mama bertambah.
• Menggunakan pakaian yang longgar atau berbahan katun. Hindari mengenakan pakaian dengan bahan material sintetik.
• Menggunakan pelembap atau baby oil untuk mengurangi rasa gatal dan kulit kering. Pastikan baby oil yang digunakan tidak mengandung bahan pewangi.
• Jangan menggaruk area yang gatal, karena apabila timbul luka hanya memperparah rasa gatal yang Mama rasakan.

Meski beberapa penyebab gatal saat hamil tidak mengkhawatirkan, tetapi Mama tidak boleh anggap remeh dengan rasa gatal yang dirasakan. Segera mengunjungi dokter jika gatal yang Mama alami memiliki gejala berikut:

ICP adalah kondisi gangguan hati yang terjadi pada perempuan hamil dan termasuk kondisi langka.

Gejala yang paling umum adalah rasa gatal yang hebat pada kulit, tetapi tidak menimbulkan bekas ataupun ruam. Ibu hamil yang mengalmi kondisi ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir mati sebanyak tiga kali lipat.

Penyebab ICP belum sepenuhnya diketahui, namun genetik dan perubahan hormon kehamilan diyakini sebagai salah satu penyebabnya, Ma.

ICP terjadi karena terganggunya pelepasan cairan pencernaan, sehingga timbulah penumpukan cairan empedu di hati dan merusak fungsi hati.

Apabila ibu hamil mengalami PUPPP, kondisi ini relatif aman dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Kondisi ini biasanya terjadi di akhir masa kehamilan dan bisa berlangsung hingga 4-6 minggu setelah persalinan.

Beberapa gejala yang biasanya muncul adalah seperti bintik-bintik hingga plak yang meluas di sekitar perut, serta area pantat dan lipat paha.

Meski sebenarnya tidak membahayakan kesehatan janin, PUPP dapat mengganggu aktivitas dan membuat Mama stres.

Mama yang mengalami purigo memiliki benjolan atau bintil-bintil yang sangat gatal pada kulit.

Kondisi ini bisa terjadi pada kehamilan trimester pertama, kedua, atau ketiga yang belangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah melahirkan.

Kondisi ini bisa terjadi pada 1 dari 300 ibu hamil, dikarenakan perubahan hormon yang memengaruhi sistem imun tubuh.

Itulah penjelasan mengenai gatal saat hamil trimester pertama. Segera mengunjungi dokter apabila Mama merasakan rasa gatal yang hebat yang mengganggu dan tidak kunjung membaik.

Baca juga:

• 5 Rekomendasi Obat yang Aman untuk Mengatasi Rasa Gatal saat Hamil Tua

• Kaki Gatal saat Hamil Bikin Tersiksa, Apa Penyebabnya?

• Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengatasi Puting Susu Gatal saat Menyusui