Bantu Cegah Keguguran, Ini 5 Jenis Vitamin Penguat Kandungan

Sudahkah Mama penuhi asupan vitamin berikut saat hamil?

22 Juni 2023

Bantu Cegah Keguguran, Ini 5 Jenis Vitamin Penguat Kandungan
Freepik/ArthurHidden

Vitamin merupakan salah satu asupan penting yang perlu dikonsumsi oleh perempuan selama masa kehamilan guna memenuhi kebutuhan nutrisi janin.

Tak hanya itu, mengonsumsi vitamin juga ditujukan untuk memperkuat kandungan dan kekebalan daya tahan tubuh ibu hamil untuk cegah risiko keguguran. 

Meski ada berbagai jenis vitamin yang bermanfaat untuk bumil, nyatanya tak semua vitamin memiliki manfaat utama yang dapat memperkuat kandungan. 

Kali ini telah Popmama.com rangkum 5 jenis vitamin penguat kandungan yang bisa bantu mencegah risiko keguguran.

1. Vitamin B3

1. Vitamin B3
Pixabay/FaceGuard

Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa salah satu penyebab utama keguguran ialah kekurangan Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD), molekul yang berperan penting dalam sistem metabolisme tubuh.

NAD berperan dalam produksi energi tubuh dan memperbaiki DNA. Kekurangan molekul ini dapat mengakibatkan kecacatan pada embrio, dan bahkan keguguran.

Kabar baiknya, para peneliti juga menemukan solusi dari defisiensi NAD, yakni dengan mengonsumsi vitamin B3 kompleks pada asupan makanan harian, seperti hati sapi, hati ayam, ikan tuna, dan jahe, terutama di trimester pertama kehamilan.

Editors' Pick

2. Vitamin D

2. Vitamin D
Freepik/yanalya

Menurut Dr. Jennifer Tamblyn dari laman Universitas Birmingham, vitamin D merupakan jenis vitamin yang umum disarankan untuk dikonsumsi saat hamil tua untuk mencegah berbagai komplikasi.

Namun, ternyata manfaatnya tak hanya itu. Vitamin ini dapat menurunkan risiko keguguran dengan cara mengurangi inflamasi.

Dr. Jennifer melanjutkan bahwa mengonsumsi vitamin ini di setiap tahap kehamilan juga penting untuk mengoptimalkan perkembangan tulang, gigi dan otot janin.

Sumber dari vitamin D bisa didapat dari makanan seperti minyak ikan, daging merah, hati sapi dan ayam, kuning telur, dan juga dengan cara berjemur matahari pagi. 

3. Vitamin E

3. Vitamin E
Unsplash/dhanya purohit

Menurut laman National Library of Medicine, stres oksidatif dapat menyebabkan risiko keguguran pada ibu hamil. Stres oksidatif adalah kondisi dimana radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh tidak seimbang.

Untuk itu, dibutuhkan antioksidan yang cukup selama masa sebelum dan saat hamil untuk mengurangi risiko ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi vitamin E.

Makanan dengan kandungan vitamin E yang cukup contohnya ialah kacang almond, soya, bayam, kubis, brokoli, dan sayur-sayuran hijau lainnya. Gandum utuh, minyak jagung dan minyak zaitun juga memiliki kandungan vitamin ini. 

4. Vitamin B6

4. Vitamin B6
Freepik/Racool_studio

Vitamin B6 telah terbukti dapat mengurangi risiko keguguran pada ibu hamil sebanyak 47% dan meningkatkan kesuburan perempuan sekitar 120%. Vitamin ini sering disebut dengan asam folat.

Menurut laman National Library of Medicine, mengonsumsi vitamin B6 atau asalm folat yang dibarengi dengan zat besi dan multivitamin lainnya juga dapat mengurangi malformasi pada fisik janin.

Vitamin ini dapat diperoleh melalui asupan makanan harian seperti kentang, hati sapi, sereal yang difortifikasi, daging unggas, ubi, wortel dan buah-buahan seperti alpukat dan pisang. 

5. Vitamin C

5. Vitamin C
Pexels/JÉSHOOTS

Melansir laman Nature Made, mengonsumsi vitamin C selama masa kehamilan dapat meningkatkan kekebalan tubuh ibu hamil, mencegah risiko komplikasi seperti preeklamsia dan anemia maternal.

Tak hanya itu, menurut situs National Library of Medicine, sama seperti keempat vitamin yang disebutkan, mengonsumsi vitamin C selama hamil juga penting untuk mengurangi risiko keguguran.

Meski begitu, dosis ideal vitamin C untuk ibu hamil dibatasi sekitar 1800-2000 mg per harinya. Vitamin ini bisa didapatkan melalui konsumsi buah dan sayur, seperti jeruk, kiwi, stroberi, brokoli dan kentang. 

Itulah tadi 5 jenis vitamin penguat kandungan yang tak boleh dilewatkan saat hamil. Jangan lupa untuk tetap mengonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan dokter dan bidan mama, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest