Kenapa Ibu Hamil Jadi Lebih Mudah Horny? Ini Faktanya!

Beberapa perempuan mengaku jadi lebih mudah horny saat hamil. Kira-kira apa, ya, penyebabnya?

23 September 2023

Kenapa Ibu Hamil Jadi Lebih Mudah Horny Ini Faktanya
Unsplash/Womanizer Toys

Gairah seks pada ibu hamil bersifat fluktuatif. Ada saat di mana Mama merasa sangat bergairah untuk berhubungan seks dengan pasangan, ada juga saatnya di mana Mama benar-benar ingin puasa dari aktivitas seksual.

Dengan berbagai perubahan hormon dan kebiasaan saat kehamilan terkadang membuat Mama merasa tidak nyaman. Perasaan tak nyaman ini kemudian membuat hasrat dorongan seksual pun berkurang. 

Akan tetapi, terlepas dari segala gejala kehamilan yang ada. Tak sedikit juga ibu hamil di luar sana yang merasa gairah seksualnya justru meningkat saat kehamilan. Apakah Mama mengalami hal yang serupa? 

Hasrat seksual yang dirasakan menggebu-gebu oleh Mama saat sedang hamil sebenarnya hal yang normal kok, Ma.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkum tentang alasan kenapa ibu hamil jadi lebih mudah horny.

1. Meningkatnya hormon estrogen

1. Meningkat hormon estrogen
Pexels/GaronPiceli

Dr. Tamika Cross, M.D., yang merupakan dokter kandungan di Memorial Hermann Healthcare di Houston mengatakan, selama kehamilan, sejumlah produksi hormon akan meningkat.

Hormon-hormon tersebut di antara lain seperti estrogen, progesteron, testosteron, dan kortisol. Hormon-hormon inilah yang bertanggung jawab untuk meningkatkan gairah seksual dan lubrikasi.

Jika perempuan bergantung pada hormon testosteron berkaitan dengan gairah seksualnya, maka perempuan sebaliknya. Gairah seksual perempuan dipengaruhi oleh hormon estrogen. 

Hormon estrogen dipercaya dapat membantu meningkatkan libido perempuan ketika masa subur. Maka tak heran bila Mama cenderung memiliki hasrat seksual yang besar saat hamil. Ini bisa jadi disebabkan karena adanya peningkatan hormon estrogen saat kehamilan.

Editors' Pick

2. Meningkatnya hormon oksitosin

2. Meningkat hormon oksitosin
Pexels/AndreaPiacquadio

Oksitosin adalah hormon kuat yang bertindak sebagai neurotransmitter pada otak. Hormon ini diproduksi pada bagian hipotalamus yang kemudian dikeluarkan melalui kelenjar pituitari. Hormon oksitosin ini disebut juga dengan hormon cinta atau hormon yang dapat menyebabkan euforia. 

Aktivitas seksual juga diketahui dapat merangsang pelepasan oksitosin. Ketika Mama sedang ingin merasakan "euforia" atau "kebahagiaan", Mama cenderung mencari cara agar hormon ini dapat dilepaskan dengan baik. Salah satunya dengan berhubungan intim.

Sebuah penelitian dalam jurnal Psychopharmacology bahkan menemukan bahwa oksitosin dapat menimbulkan sikap percaya, hangat, dan ramah dalam suatu hubungan.

Saat kehamilan, Mama cenderung ingin merasa dekat dengan pasangan. Karena itulah, seks dapat menjadi salah satu alasan hormon oksitosin terproduksi untuk saling menguatkan ikatan emosional dengan pasangan.
 

3. Vulva menjadi lebih sensitif

3. Vulva menjadi lebih sensitif
Pexels/DeonBlack

Vulva mencakup semua bagian luar dari alat kelamin perempuan, yaitu labia major dan minor, lubang ke vagina dan uretra, klitoris, mons pubis, hingga anus. Selama kehamilan, vulva mama dapat terasa sangat sensitif, sehingga Mama akan merasakan dorongan untuk melakukan aktivitas seksual.

Seperti yang dijelaskan dalam penelitian 2016 dalam Journal of Sexual Medicine, klitoris adalah bagian spesifik vulva yang bertanggung jawab untuk pengalaman orgasme terbaik. 

Selama masa trimester kedua volume darah pada ibu hamil akan meningkat secara signifikan, hal ini menyebabkan klitoris terasa lebih "penuh".

Efek penuh yang dirasakan oleh klitoris, akan membuatnya menjadi lebih sensitif sehingga akan mendorong Mama untuk lebih sering melakukan hubungan intim.

4. Tidak hanya vulva, payudara juga ikut sensitif

4. Tidak ha vulva, payudara juga ikut sensitif
Pexels/cottonbrostudio

Selama kehamilan, aliran darah akan meningkat terutama ke organ seksual seperti payudara, dan vulva. Dengan adanya peningkatan aliran darah ini, gairah seksual dan sensitivitas pun akan meningkat.

Adanya peningkatan aliran darah ini membuat organ-organ tersebut terasa "penuh" sehingga Mama mungkin akan lebih merasa mudah terangsang karena hal tersebut.
 

5. Orgasme menjadi lebih intens

5. Orgasme menjadi lebih intens
Freepik/gpointstudio

Selama hamil akan ada lonjakan estrogen, progesteron, kortisol, dan testosteron. Dr. Adeeti Gupta, MD, FACOG, dokter kandungan bersertifikat di New York City mengatakan, semua lonjakan hormon tersebut akan membantu meningkatkan lubrikasi dan gairah seks yang cukup tinggi. 

Gairah seks yang tinggi juga dapat dipicu dari aliran darah yang meningkat ke zona-zona sensitif seksual, maka tak heran kalau kehamilan bisa membuat gairah seks mama meningkat dan orgasme menjadi lebih intens.

Selain itu, Dr. Lyndsey Harper, M.D., asisten professor Texas A&M College of Medicine, juga menyebutkan bahwa ikatan emosional yang terjalin antar pasangan karena menanti kehadiran si Kecil juga dapat memicu orgasme yang intens. 

Dengan kehamilan yang sehat dan tanpa komplikasi, tidak apabila Mama merasakan orgasme yang intens dan membuat Mama menjadi lebih sering melakukan hubungan intim. Hubungan seks selama kehamilan aman untuk dilakukan, asal kandungan mama tidak memiliki masalah sebelumnya.

Nah, itu tadi alasan kenapa ibu hamil jadi lebih mudah horny. Entah Mama sering merasa horny saat kehamilan, atau bahkan tidak bergairah sama sekali, sebenarnya dua-duanya normal kok dirasakan oleh Mama.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest