Ibu Hamil Memiliki Rahim Ganda, Apakah akan Memengaruhi Kehamilan?

Rahim ganda adalah cacat bawaan tidak biasa yang terjadi saat janin perempuan berada di dalam rahim ibunya.

Setiap rahim dimulai sebagai dua saluran kecil yang dikenal sebagai saluran mullerian. Biasanya saluran tersebut menyatu dan tumbuh membentuk satu rahim.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, tabung tetap berbeda dan membentuk dua rahim. Seorang perempuan yang memiliki rahim ganda mungkin juga memiliki dua vagina. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur pada beberapa ibu hamil, meskipun sangat jarang.

Kondisi ini memengaruhi sekitar satu dari setiap 2.000 perempuan di seluruh dunia. Sekitar satu dari setiap 25.000 perempuan dengan rahim ganda hamil kembar, satu janin di setiap rahim.

Rahim ganda adalah kelainan bawaan yang terjadi pada embrio selama perkembangan sistem genital perempuan. Ini terjadi ketika dua tabung kecil (saluran mullerian) gagal menyatu dan berkembang menjadi dua struktur berbeda yang mengakibatkan uteri ganda.

Kelainan ini dapat terjadi di minggu ke 6-22 kehamilan.

Penyebab pasti dari rahim ganda belum ditemukan, tetapi bisa jadi karena faktor genetik karena rahim ganda diketahui terjadi dalam satu keluarga.

Rahim ganda terkadang asimtomatik. Sindrom ini dapat ditemukan selama pemeriksaan panggul rutin atau selama prosedur pencitraan untuk memastikan penyebab keguguran berulang.

Perempuan dengan vagina ganda dan rahim ganda harus menemui dokter jika perdarahan menstruasi yang berlebihan.

Dalam kasus ini, ia telah memasukkan tampon ke dalam satu vagina, tetapi darah terus keluar dari vagina kedua dan rahim.

Selama pemeriksaan panggul rutin, dokter dapat mendeteksi serviks ganda atau rahim yang bentuknya tidak biasa. Mereka dapat menyarankan tes apa pun untuk menentukan apa yang salah. Tes ini juga dapat dilakukan jika Mama memiliki riwayat keguguran. Beberapa tes berikut dapat dilakukan, antara lain:

1. Ultrasonografi

Ultrasonografi menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar bagian dalam tubuh. Sonografer akan meletakkan jeli dingin di ujung transduser dan menyebarkannya ke perut untuk memeriksa rahim. Mereka mungkin merekomendasikan ultrasonografi transvaginal, di mana transduser dimasukkan ke dalam vagina jika mereka ingin melihat bagian dalam rahim dengan lebih baik.

2. Sonohisterogram

Ini adalah USG jenis lain, tetapi gambar rahim diambil setelah cairan disuntikkan ke dalam rahim dengan tabung sempit yang dimasukkan ke dalam vagina. Ini membantu dokter mendeteksi penyimpangan dalam bentuk rahim.

3. Pemindaian MRI

Representasi penampang tubuh dibuat menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Seorang perempuan harus berbaring diam dalam sistem yang menyerupai terowongan besar untuk pemeriksaan ini.

4. Histerosalpingografi (HSG)

Pewarna disuntikkan ke dalam rahim melalui serviks selama tes ini. Sinar-X membantu dokter untuk melihat skala dan bentuk rahim saat pewarna melewatinya.

Rahim ganda dapat diatasi dengan pembedahan, meskipun biasanya tidak diperlukan terutama jika tidak memiliki gejala. Bagi mereka yang mengalami keguguran berulang tanpa penyebab medis lain mungkin disarankan untuk dioperasi .

Kemungkinan operasi akan membantu mempertahankan kehamilannya. Perempuan yang memiliki vagina ganda dan rahim ganda dapat melakukan operasi vagina untuk mengangkat selaput pemisah. Hal ini dapat membuat persalinan lebih nyaman bagi mereka.

Banyak perempuan dengan rahim ganda memiliki kehidupan seks, kehamilan, dan kelahiran yang normal. Namun, rahim ganda dan anomali pertumbuhan rahim lainnya sering dikaitkan dengan:

• Infertilitas

Perempuan dengan rahim ganda mengalami volume menstruasi yang banyak. Jika situasinya tidak dapat dikendalikan, mereka mungkin perlu mendapatkan bantuan medis.

• Keguguran atau persalinan prematur

Komplikasi ini memengaruhi 15 hingga 30 persen ibu hamil yang memiliki rahim ganda.

• Kelainan ginjal

Kelainan pada duktus mullerian dapat merusak duktus wolffian, yang terbentuk pada janin. Malformasi duktus wolffian juga dapat menyebabkan masalah ginjal.

Meski Mama memiliki rahim ganda dan hamil, Mama masih berpeluang untuk melahirkan bayi yang sehat. Jangan lewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan agar dokter dapat memantau perkembangan janin.

Semoga informasi ini menambah wawasan, Ma!