Hamil Namun Nggak Mau Berat Badan Naik, Hati-Hati Ini Tanda Mommyrexia

Mommyrexia bahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin

24 Oktober 2019

Hamil Namun Nggak Mau Berat Badan Naik, Hati-Hati Ini Tanda Mommyrexia
Freepik/Luis-molinero

Biasanya pada masa kehamilan, normalnya perempuan identik dengan kenaikan berat badan yang disebabkan oleh dorongan untuk makan yang lebih banyak selama masa kehamilan. Apalagi Calon Mama perlu memenuhi asupan nutrisi untuk kesehatan diri serta janinnya.

Tidak jarang, selama masa kehamilan banyak tren yang selalu muncul dan berkembang, beberapa tren seperti babymoon yang biasanya dilakukan pasangan menjelang waktu kelahiran. Atau tren baby shower sebagai perayaan kehamilan yang dilakukan bersama keluarga serta kerabat.

Namun, ada satu tren yang disebut mommyrexia, yang artinya Calon Mama menolak untuk menambah berat badan walaupun sedang mengandung. Tren ini, sebetulnya dapat membahayakan kesehatan ibu hamil serta janin yang dikandungnya.

Ingin tahu bagaimana dampaknya? Popmama.com telah menyiapkan informasi seputar mommyrexia berikut ini:

1. Sindrom mommyrexia yang membuat ibu hamil enggan menaikan berat badannya

1. Sindrom mommyrexia membuat ibu hamil enggan menaikan berat badannya
Freepik

Sindrom Mommyrexia atau Pregorexia adalah suatu kondisi dimana ibu hamil menolak untuk meningkatkan berat badannya atau sengaja meminimalisir kenaikan badan yang terjadi.

Tren mommyrexia ini juga dilakukan oleh istri atlet sepak bola David Beckham yang juga merupakan mantan personil Spice Girl serta pengusaha dibidang kecantikan, yaitu Victoria Beckham. Pada tahun 2011, tersebar foto-foto Victoria yang nyaris rata seperti tidak hamil walaupun sudah mendekati waktu melahirkan.

Kenaikan berat badan sangat dihindari oleh pengidap mommyrexia, mereka menghindari kenaikan berat badan dengan melakukan berbagai diet ketat dan olahraga dengan keras

Sindrom ini biasanya dialami oleh perempuan yang memperhatikan penampilan fisik, beberapa perempuan melakukannya agar tidak ingin kehilangan kasih sayang serta perhatian dari pasangan, atau tidak ingin tampil buruk di muka umum.

Editors' Pick

2. Dampak dari tren mommyrexia bagi ibu hamil

2. Dampak dari tren mommyrexia bagi ibu hamil
Freepik/Alexander-safonov

Kenaikan berat badan saat hamil, adalah hal yang wajar dirasakan oleh setiap Calon Mama, karena penting untuk melengkapi setiap kecukupan nutrisi asupan dari makanan yang merupakan faktor kesehatan ibu hamil.

Bagi perempuan yang menjalani tren mommyrexia, dapat rentan menglami infeksi, anemia, penyakit jantung, diabetes, atau pre-eklampsia. Bahkan risiko terbutuknya dapat menyebabkan kelahiran prematur, pendarahan berlebih, hingga keguguran.

Menjalankan olahraga berat tanpa diawasi oleh ahli, juga dapat berisiko mencederai ibu hamil. 

Sehingga, tren atau sindrom mommyrexia ini bahaya bagi kesehatan calon mama dan janin akibat berat badan yang tidak bertambah saat hamil.

3. Dampak sindrom mommyrexia bagi janin sebelum dan sesudah dilahirkan

3. Dampak sindrom mommyrexia bagi janin sebelum sesudah dilahirkan
Freepik/Macrovector

Kekurangan nutrisi akibat sindrom mommyrexia dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan si Janin. Janin akan kesulitan dalam meningkatkan bobot tubuhnya dan mengalami perkembangan yang tidak sempurna.

Janin dapat berisiko mengalami gangguan pernapasan, pencernaan, sistem saraf, peredaran darah, dan memiliki berat badan yang rendah setelah kelahiran.

Mommyrexia juga dapat meningkatkan risiko anak lahir cacat, kelahiran prematur, hingga mengalami keguguran atau stillbirth.

Sindrom mommyrexia juga dapat mempengaruhi kehidupan anak saat sudah besar nantinya.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa, kekurangan nutrisi pada masa kehamilan dapat meningkatkan risiko Schizophrenia atau kelainan mental ketika anak tumbuh dewasa.

4. Cara untuk menghindari sindrom mommyrexia dengan mengutamakan kesehatan

4. Cara menghindari sindrom mommyrexia mengutamakan kesehatan
Freepik

Pengindap mommyrexia memiliki keinginan untuk menjaga berat badan karena sangat memperhatikan penampilan sebelum hamil. Sehingga pengidap mommyrexia tidak dapat menyusun priortias kesehatan ibu hamil dan janin karena lebih mengutamakan penampilan.

Agar terhindar dari sindrom mommyrexia, ubah pandangan tentang penampilan dan ingat bahwa kesehatan diri sendiri dan janin merupakan hal yang paling penting.

Perubahan tubuh setiap ibu hamil berbeda satu dengan yang lainnya, ada yang mengalami kenaikan secara signifikan, dan juga ada yang minimal. Sehingga, tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi.

Ajak pasangan untuk memberikan dukungan positif serta masukan yang baik. Calon Papa juga harus mengingatkan dan mempertimbangkan kesehatan dari ibu hamil serta janinnya. Selalu respon dan memuji penampilan istri sehingga perubahan bentuk tubuh tidak akan menjadi masalah baginya.

5. Tips dalam mengatur dan mengontrol berat badan selama hamil agar tidak bertambah secara berlebihan

5. Tips dalam mengatur mengontrol berat badan selama hamil agar tidak bertambah secara berlebihan
Freepik/Rawpixel-com

Selama masa kehamilan, pertambahan berat badan menjadi hal yang wajar dirasakan. Bobot kenaikan yang normal berada dikisaran 12,5kg hingga 17,5kg.

Jika Calon Mama tidak ingin terlalu gemuk tapi tetap memenuhi gizi setiap harinya, sebuah studi dari British Medical Journal menyarankan agar mengatur pola makan yang baik dan sehat.

Seperti memilih buah atau kacang-kacangan sebagai camilan, hindari mengonsumsi gorengan atau makanan dengan karbohidrat dan kalori tinggi.

Selama yang dikonsumsi mengandung serat dan kaya protein, serta rutin melakukan olahraga ringan, Calon Mama akan memiliki berat badan yang lebih terkontrol saat hamil dan tidak akan bertambah secara berlebihan.

Yuk, jaga kesehatan diri serta janin ya!

Baca juga:

The Latest