Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi hasil USG (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi hasil USG (pexels.com/MART PRODUCTION)

Intinya sih...

  • Seorang perempuan di India mengalami kehamilan ektopik hepatik, dengan janin berusia 12 minggu ditemukan di organ hatinya.

  • Kehamilan ektopik hati sangat langka, hanya terjadi pada 0,03% dari seluruh kehamilan ektopik, dan dapat menyebabkan kerusakan organ hati.

  • Kondisi ini memerlukan intervensi medis segera karena berisiko pecahnya pembuluh darah dan komplikasi serius bagi ibu hamil.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam kasus medis langka di Bulandshahr, Uttar Pradesh, seorang perempuan berusia 30 tahun yang mengalami nyeri perut parah. Setelah diperiksa, perempuan tersebut ternyata mengandung janin berusia 12 minggu di dalam organ hatinya.

Dokter mengonfirmasi diagnosis yang tidak biasa ini melalui pemindaian MRI, dan mengidentifikasi kondisi tersebut sebagai kehamilan ektopik hepatik.

Alih-alih di rahim, bagaimana janin bisa berada di organ hati ibu hamil? Untuk mengetahui penjelasannya, yuk, simak dulu ulasan Popmama.com tentang perempuan di India mengandung janin di hati.

ilustrasi foto USG kehamilan (unsplash.com/Dave Goudreau)

Seorang Perempuan di India Mengandung Janin di Organ Hati

Sebuah kasus kehamilan langka telah mengejutkan para dokter di distrik Bulandshahr, Uttar Pradesh. Pasien tersebut, seorang perempuan berusia 30 tahun dari wilayah tersebut, telah mengalami nyeri perut yang terus-menerus. Perempuan itu pun kerap mengalami mual dan sering muntah, bahkan tidak selera makan atau minum. Ia pun akhirnya memutuskan untuk mencari pertolongan medis.

Pemindaian MRI pada perutnya mengungkapkan temuan yang mencengangkan, sebuah kehamilan berusia 12 minggu yang bukan di dalam rahimnya, melainkan di dalam hatinya.

Janin ditemukan di lobus kanan hatinya, sebuah diagnosis yang dikonfirmasi oleh Dr. KK Gupta, ahli radiologi yang memeriksanya. Beliau juga mendeteksi detak jantung janin selama pemindaian.

Kondisi ini hanya terjadi pada 0,03% dari seluruh kehamilan ektopik dan dianggap tidak layak secara medis. Bila kehamilan terus dipertahankan, maka organ hati sang Mama akan hancur. Kehamilan tersebut pun harus dihentikan untuk melindungi nyawa ibu hamil tersebut.

Kehamilan ektopik di hati ini sangat langka. Hingga kini, hanya ada 45 kasus kehamilan ektopik di organ hati yang dilaporkan dan 3 kehamilan tersebut terjadi di India.

gambar organ hati di dalam tubuh (unsplash.com/julien Tromeur)

Apa Itu Kehamilan Ektopik Hepatik?

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim, paling sering di tuba falopi. Kehamilan ektopik hepatik adalah bentuk langka di mana embrio menempel pada permukaan hati.

Hati tidak memiliki lingkungan struktural yang diperlukan untuk mendukung kehamilan. Akibatnya, embrio tidak dapat berkembang secara normal, dan kondisi ini menjadi mengancam jiwa jika tidak ditangani sejak dini.

Ilustrasi organ hati (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Apa Penyebab Kehamilan di Hati?

Kehamilan ektopik hati terjadi akibat jalur abnormal yang dilalui sel telur yang telah dibuahi. Alih-alih mencapai rahim, embrio bergerak ke rongga perut dan menempel di hati.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini antara lain:

  • Tuba falopi yang tersumbat atau rusak

  • Riwayat infeksi panggul atau operasi yang mengubah jalur reproduksi normal

  • Para ahli medis mengatakan alasan pasti di balik kehamilan ektopik hati masih belum jelas karena kondisi ini jarang terjadi.

Gejala kehamilan ektopik hati sering disalahartikan sebagai penyakit perut atau penyakit hati lainnya. Tanda-tanda umumnya meliputi:

  • Nyeri di perut bagian atas atau sisi kanan dekat hati

  • Perdarahan vagina atau bercak

  • Mual dan muntah

  • Nyeri tajam mendadak akibat pecahnya kandung empedu

  • Tanda-tanda perdarahan internal, seperti pusing, pingsan, atau tekanan darah rendah

Gejala-gejala ini dapat berkembang perlahan selama beberapa hari atau minggu dan mungkin tertukar dengan kondisi seperti penyakit kandung empedu atau infeksi hati.

ilustrasi seseorang memeriksa kehamilan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Risiko Kehamilan Ektopik Hepatik

Kehamilan ektopik jenis ini sangat berbahaya karena hati mengandung jaringan pembuluh darah yang padat. Seiring pertumbuhan embrio, pembuluh darah ini berisiko pecah, yang menyebabkan:

  • Perdarahan internal yang parah

  • Syok yang mengancam jiwa akibat kehilangan darah

  • Tantangan bedah yang rumit dalam mengeluarkan embrio dari organ vital

  • Deteksi dini sulit dan keterlambatan diagnosis dapat mengakibatkan komplikasi serius.

Kehamilan ektopik hepatik atau hati adalah kondisi langka namun kritis yang membutuhkan perhatian medis segera. Ibu hamil dalam kasus ini selamat setelah intervensi medis, tetapi para ahli menekankan bahwa nyeri perut yang tidak biasa selama kehamilan tidak boleh diabaikan.

Itu rangkuman informasi tentang perempuan di India mengandung janin di hati. Kenali gejala-gejalanya sehingga bila Mama mengalami sakit perut yang tidak biasa, Mama bisa segera memeriksakan diri ke dokter, ya.

Editorial Team