Mama mungkin pernah mendengar istilah kehamilan berisiko tinggi atau pregnancy high risk. Tapi tahukah Mama apa arti dari istilah tersebut?
Kehamilan berisiko tinggi adalah kehamilan di mana Mama, janin, atau bahkan keduanya berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan selama kehamilan atau persalinan, jika dibandingkan dengan kehamilan biasa atau yang bukan berisiko tinggi.
Misalnya adalah Mama yang memiliki riwayat masalah kesehatan kronis seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, kondisi ini membuat Mama memiliki kehamilan berisiko tinggi, bahkan jika kondisinya terkontrol dengan baik. Demikian dikutip dari National Institute of Child Health and Human Development.
Faktor-faktor lain termasuk di antaranya seperti infeksi, cedera, dan gangguan kehamilan, juga dapat menempatkan kehamilan pada risiko tinggi.
Perempuan yang kehamilannya berisiko tinggi mungkin memerlukan perawatan khusus dan pemeriksaan rutin oleh dokter agar kesehatannya tetap terjaga. Jika perlu, lakukan konsultasi dengan dokter kandungan subspesialis fetomaternal.
Jenis perawatan khusus yang diperlukan akan bergantung pada faktor-faktor risiko spesifik, serta kesehatan keseluruhan ibu dan janin. Tapi ingat ya, hanya karena kehamilan dianggap berisiko tinggi, bukan berarti masalah tersebut pasti akan terjadi.
Dirangkum Popmama.com, berikut tujuh kondisi yang termasuk dalam kategori kehamilan risiko tinggi:
