Umumnya keguguran akan disertai dengan perdarahan, sehingga pada kasus keguguran tanpa perdarahan, ibu hamil kerap tidak menyadari bahwa janinnya telah gugur.
Apabila seorang ibu hamil mengalami keguguran tanpa perdarahan, ada beberapa ciri yang dapat menjadi pertanda, di antaranya:
- Tanda kehamilan berkurang
Selama masa kehamilan, hal yang umum terjadi jika ibu hamil mengalami gejala seperti mual, muntah, dan mudah lelah.
Jika gejala-gejala kehamilan tersebut berkurang bahkan menghilang, hal ini bisa menjadi tanda awal seseorang mengalami keguguran.
- Kadar hormon kehamilan menurun
Ciri keguguran tanpa perdarahan selanjutnya adalah kadar hormon kehamilan yang menurun. Apabila seorang ibu hamil tidak lagi merasakan gejala kehamilan, umumnya akan dilakukan tes darah untuk melihat kadar hormon kehamilan.
Apabila kadar hormon kehamilan menurun secara tidak biasa, maka ini menjadi tanda keguguran tanpa perdarahan lainnya.
- Nyeri pada beberapa bagian tubuh
Apabila ibu hamil merasakan nyeri yang hebat di beberapa bagian tubuh seperti pada pinggul, perut, dan punggung, sebaiknya segera tanyakan ke dokter. Ibu hamil perlu memastikan alasan dari nyeri yang dirasakan tersebut.
- Detak jantung bayi tidak terdeteksi
Untuk memastikan apakah seorang ibu hamil mengalami keguguran tanpa perdarahan, dokter harus melakukan USG untuk memeriksa detak jantung bayi.
Jika saat dilakukan tes USG detak janin bayi tidak terdeteksi, maka seorang ibu hamil bisa dinyatakan keguguran.
Ibu hamil perlu waspada apabila merasa gerakan janin menjadi berkurang atau bahkan berhenti. Hal ini lantaran gerakan janin yang berkurang juga menjadi tanda seseorang mengalami keguguran tanpa perdarahan.