Dilansir dari laman What To Expect, kram perut dan nyeri lambung selama kehamilan adalah hal yang umum. Kram pada awal kehamilan dapat dikaitkan dengan banyak gejala kehamilan biasa, termasuk sembelit dan peningkatan aliran darah ke rahim.
Kemudian pada masa kehamilan, nyeri kehamilan dapat dikaitkan dengan gejala normal seperti kontraksi Braxton Hicks dan nyeri ligamen bulat.
Namun, terkadang nyeri perut selama kehamilan dapat menjadi tanda kondisi yang memerlukan perhatian medis, seperti infeksi saluran kemih, keguguran, persalinan prematur, atau preeklamsia. Sebaiknya hubungi dokter untuk mengetahui gejala apa pun yang Mama khawatirkan.
Berikut ini adalah penyebab umum nyeri perut dan kram selama kehamilan yang dapat terjadi pada trimester mana pun:
Gas dan kembung merupakan keluhan umum selama kehamilan yang disebabkan oleh meningkatnya kadar progesteron, yaitu hormon yang melemaskan otot polos di saluran pencernaan. Akibatnya, pencernaan Mama melambat. Hal ini dapat menyebabkan perut kembung dan sembelit yang berhubungan dengan kehamilan — keduanya dapat menyebabkan rasa kram di perut Mama.
Ketidaknyamanan yang Mama alami kemungkinan terkait dengan pencernaan jika kentut atau buang air besar dapat memberikan sedikit kelegaan jangka pendek. Mama dapat membantu mencegah masalah gastrointestinal dengan mengonsumsi makanan kaya serat, makan beberapa kali sehari dalam porsi kecil alih-alih tiga kali dalam porsi besar, makan dengan perlahan, dan minum banyak air.
Dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi Braxton Hicks, atau kontraksi latihan yang biasanya dimulai di pertengahan kehamilan dan sangat normal. Haus biasanya bukan masalah besar, tetapi penting untuk minum, karena beberapa penelitian menunjukkan dehidrasi ekstrem dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.
Minum air yang cukup selama kehamilan berarti minum sekitar 8 hingga 10 gelas sehari. Mama akan tahu bahwa Mama terhidrasi jika urine berwarna kuning pucat atau tidak berwarna dan Mama sering ke kamar mandi.
Selama kehamilan, tubuh mama mengirimkan lebih banyak darah dari biasanya ke rahim. Hal ini dapat terasa seperti tekanan yang lebih besar di area tersebut. Berbaring untuk beristirahat atau berendam dalam air hangat dapat membantu meredakan nyeri kehamilan ini.
- Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi pada saluran kemih bisa tidak menimbulkan gejala, tetapi sering kali menyebabkan rasa sakit atau tekanan di area panggul. Gejala lainnya termasuk urin berbau busuk, keruh atau berdarah, rasa sakit dan terbakar saat buang air kecil, demam, atau keinginan untuk buang air kecil lebih sering. ISK dapat menjadi serius jika tidak diobati. Untungnya, antibiotik dalam jangka pendek biasanya dapat mengatasi infeksi tersebut.