Tiga orang perempuan asal Thailand berhasil diselamatkan oleh Pavena Hongsakula, Pendiri Pavena Foundation for Children and Women, dari para gangster China yang menjalankan sindikat 'ternak sel telur'. Mereka mengakui bahwa mereka 'diternak' di sebuah rumah yang berada di Georgia, bekas republik Soviet.
Kejadian ini lantas menjadi perhatian publik. Pasalnya, para korbannya mendapatkan informasi ini melalui iklan palsu di media sosial Facebook atau FB. Awalnya, para korban dijanjikan sebuah pekerjaan dengan bayaran yang menggiurkan.
Sayangnya, setelah mereka mengurus semua administrasi dan dibawa meninggalkan negara mereka, para korban justru dijebak untuk menghasilkan sel telur.
Berikut Popmama.com rangkum kronologi perempuan Thailand jadi korban perdagangan sel telur manusia.
