Di trimester ketiga ini, mungkin Mama kembali mengalami kelelahan karena bayi yang semakin berat dan besar. Salah satu dampaknya adalah kesulitan tidur yang menimbulkan perubahan suasana hati.
Di sisi lain, ketakutan dan kekhawatiran tentang kelahiran yang akan datang bisa lebih intens selama trimester terakhir. Hal ini muncul bersamaan dengan kekhawatiran tentang menjadi seorang ibu.
Namun, ada suasana hati baru yang mungkin dialami Mama di trimester ketiga ini, yang disebut dengan nesting. Nesting adalah dorongan keinginan untuk membersihkan dan membersihkan rumah, serta mempersiapkan kedatangan bayi secara fisik. Tidak semua Mama mengalami nesting. Ini adalah contoh suasana hati yang positif. Tetapi sebagian Mama juga mengalami nesting yang mengarah pada kecemasan tatkala merasa belum cukup mempersiapkan diri akan kelahiran si Kecil.
Mood swings saat hamil adalah hal yang normal dialami. Tubuh mama mengalami perubahan secara fisik maupun hormonal, dan hidup juga mengalami penyesuaian dari hari ke hari. Tentu saja hal ini berkontribusi terhadap naik-turunnya emosi mama.
Meski mood swings cukup umum, depresi adalah hal yang berbeda. Antara merasa gugup dan kecemasan yang mengganggu keseharian, adalah hal yang berbeda. Depresi dan kecemasan tidak sama dengan perubahan suasana hati.
Bila Mama merasakan pergumulan emosional yang mengganggu keseharian, penting untuk berbicara dengan dokter. Hal ini penting, Ma, jadi jangan disepelekan. Dokter dapat membantu Mama dan beban hati mama pun bisa lebih ringan.
Semoga informasi ini dapat membantu ya.