Apakah Flu Singapura Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Cek faktanya di sini!

9 Juni 2022

Apakah Flu Singapura Berbahaya bagi Ibu Hamil
Pexels.

Gejala flu Singapura yang terjadi pada anak memang cukup mencuri perhatian masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi yang menyebabkan ruam merah pada kaki dan tangan ini disebabkan oleh infeksi virus Coxsackie.

Selain flu Singapura, infeksi akibat virus coxsackie ini juga kerap dikenal dengan sebutan penyakit tangan, kaki dan mulut atau dalam istilah asing hand, foot, and mouth disease (HFMD). 

Sejauh ini, virus flu Singapura hanya terjadi pada bayi dan anak di bawah usia 5 tahun. Meski begitu, adakah risiko flu Singapura bagi ibu hamil? Dan apakah flu singapura berbahaya bagi ibu hamil?

Simak informasi selengkapnya di Popmama.com yuk, Ma.

Editors' Pick

Apakah Flu Singapura Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Apakah Flu Singapura Berbahaya bagi Ibu Hamil
Pexels

Flu Singapura bisa menyebar pada setiap orang. Akan tetapi dalam beberapa kasus, penyakit ini memang lebih sering menyerang anak-anak. 

Kendati demikian, ada satu varian virus coxsackievirus yang ternyata bisa menulari ibu hamil. Varian itu bernama coxsackievirus A16.

Walaupun biasa terjadi pada ibu hamil, dalam sebagian besar kasus coxsackievirus 16 tidak menimbulkan bahaya yang serius bagi ibu hamil atau bayi di dalam kandungan. Meski begitu, Mama tetap harus waspada. Lebih baik konsultasikan kembali dengan dokter kandungan yang telah mama percaya.

Gejala Flu Singapura bagi Ibu Hamil

Gejala Flu Singapura bagi Ibu Hamil
Newsbeezer.com

Coxsackievirus adalah jenis virus RNA yang bisa ditularkan secara fecal-oral route. Singkatnya, ini adalah jenis virus akibat bakteri dari feses yang berpindah dari satu orang ke orang lain melalui mulut maupun lubang pernapasan.

Virus ini juga bisa menular melalui telapak tangan yang tidak dicuci serta pada permukaan yang terkontaminasi oleh feses atau kotoran.

Untuk gejala flu singapura pada ibu hamil, antara lain demam, sakit tenggorokan, ruam kulit pada kaki, siku atau area genital, hingga muncul luka atau lecet di mulut

Faktor Risiko HFMD Diseases pada Ibu Hamil

Faktor Risiko HFMD Diseases Ibu Hamil
Unsplash/jens holm

Seorang ibu hamil yang terserang Coxsackievirus dapat menimbulkan sedikit risiko bagi bayi dan kehamilan mama. Dalam beberapa kasus, virus flu Singapura ini bahkan bisa memicu terjadinya keguguran akibat infeksi yang terjadi.

Akan tetapi hal ini dapat terjadi apabila virus tersebut melewati plasenta mama. Potensi virus bisa menembus plasenta sendiri masih terbilang kecil. Oleh karena itu, Mama bisa sedikit lega menanggapi kabar ini.

Meski risikonya terbilang cukup sedikit, flu jenis ini lebih berbahaya bila menyerang ibu hamil saat menjelang masa kelahiran. Risiko yang mungkin terjadi, seperti bayi berisiko lahir mati atau bayi selamat namun tertular dengan virus ini.

Agar kondisi ini tidak terjadi, Mama harus melakukan pencegahan agar terhindar dari flu Singapura saat hamil. Mama dapat menerapakan pola hidup sehat dengan mencuci tangan sesering mungkin serta menjaga kebersihan diri lainnya.

Selain itu, kenakan masker wajah saat beraktivitas di luaran. Jaga asupan nutrisi selama masa kehamilan dan tetap terhidrasi dengan baik. Dan lagi-lagi konsultasikan kembali dengan dokter kandungan mama, setiap kondisi kehamilan setiap ibu berbeda-beda.

Baca juga:

The Latest