5 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Plasenta, menurut Bidan Lanny
Kuncinya adalah, tetap jaga gaya hidup sehat ya, Ma
21 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering disebut sebagai teman dari bayi selama kehamilan, plasenta menjadi organ tubuh yang berkembang di rahim dan memiliki peran penting selama masa kehamilan seorang perempuan.
Dilansir dari Today's Parent, plasenta memiliki fungsi utama untuk mentransfer oksigen dan nutrisi dari darah mama ke bayi yang ditransfer melalui tali pusat.
Tak hanya itu, plasenta juga bertugas mentransfer limbah bayi untuk memindahkan gas seperti karbon dioksida dari darah bayi ke Mama.
Pentingnya fungsi plasenta tentu perlu diimbangi dengan menjaga kesehatan plasenta itu sendiri, Ma. Hal ini guna proses tumbuh kembang bayi yang dikandung agar sehat sampai waktu persalinan tiba.
Selama masa kehamilan, banyak perempuan mencari berbagai informasi seputar kehamilannya. Salah satu yang harus diketahui adalah faktor apa saja yang memengaruhi kesehatan plasenta selama kehamilan.
Melalui unggahan pribadinya di Instagram, Lanny Kuswandi selaku bidan sekaligus pakar dan pelopor hypnobirthing di Indonesia membagikan lima faktor yang memengaruhi kesehatan plasenta. Berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama ketahui.
1. Faktor usia
Faktor usia menjadi faktor utama yang memengaruhi kesehatan plasenta. Banyak dokter menyarankan perempuan untuk tidak hamil di usia yang melewati 35-40 tahun.
Bukan tanpa alasan, Ma. Sebab perempuan yang hamil di usia yang sudah memasuki 40 tahun menjadi lebih berisiko untuk mengalami gangguan kesehatan plasenta yang kian meningkat.
Editors' Pick
2. Tekanan darah tinggi
Saat hamil, perempuan disarankan untuk memerhatikan tekanan darahnya agar tetap normal. Sebab tekanan darah yang terlalu rendah maupun darah yang terlalu tinggi juga tak baik untuk kesehatan selama kehamilan.
Seperti salah satunya memengaruhi kesehatan plasenta. Jika tekanan darah mama tinggi, ini akan mengakibatkan aliran darah ke plasenta menurun. Ketika ini terjadi, oksigen dan nutrisi yang diterima bayi di dalam kandungan pun akan ikut menurun, Ma.