5 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Plasenta, menurut Bidan Lanny

Kuncinya adalah, tetap jaga gaya hidup sehat ya, Ma

21 Mei 2021

5 Faktor Memengaruhi Kesehatan Plasenta, menurut Bidan Lanny
Pixabay/geralt

Sering disebut sebagai teman dari bayi selama kehamilan, plasenta menjadi organ tubuh yang berkembang di rahim dan memiliki peran penting selama masa kehamilan seorang perempuan.

Dilansir dari Today's Parent, plasenta memiliki fungsi utama untuk mentransfer oksigen dan nutrisi dari darah mama ke bayi yang ditransfer melalui tali pusat.

Tak hanya itu, plasenta juga bertugas mentransfer limbah bayi untuk memindahkan gas seperti karbon dioksida dari darah bayi ke Mama.

Pentingnya fungsi plasenta tentu perlu diimbangi dengan menjaga kesehatan plasenta itu sendiri, Ma. Hal ini guna proses tumbuh kembang bayi yang dikandung agar sehat sampai waktu persalinan tiba.

Selama masa kehamilan, banyak perempuan mencari berbagai informasi seputar kehamilannya. Salah satu yang harus diketahui adalah faktor apa saja yang memengaruhi kesehatan plasenta selama kehamilan.

Melalui unggahan pribadinya di Instagram, Lanny Kuswandi selaku bidan sekaligus pakar dan pelopor hypnobirthing di Indonesia membagikan lima faktor yang memengaruhi kesehatan plasenta. Berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama ketahui.

1. Faktor usia

1. Faktor usia
Freepik/serhii_bobyk

Faktor usia menjadi faktor utama yang memengaruhi kesehatan plasenta. Banyak dokter menyarankan perempuan untuk tidak hamil di usia yang melewati 35-40 tahun.

Bukan tanpa alasan, Ma. Sebab perempuan yang hamil di usia yang sudah memasuki 40 tahun menjadi lebih berisiko untuk mengalami gangguan kesehatan plasenta yang kian meningkat.

Editors' Pick

2. Tekanan darah tinggi

2. Tekanan darah tinggi
Freepik

Saat hamil, perempuan disarankan untuk memerhatikan tekanan darahnya agar tetap normal. Sebab tekanan darah yang terlalu rendah maupun darah yang terlalu tinggi juga tak baik untuk kesehatan selama kehamilan.

Seperti salah satunya memengaruhi kesehatan plasenta. Jika tekanan darah mama tinggi, ini akan mengakibatkan aliran darah ke plasenta menurun. Ketika ini terjadi, oksigen dan nutrisi yang diterima bayi di dalam kandungan pun akan ikut menurun, Ma.

3. Sedang hamil kembar

3. Sedang hamil kembar
Pexels/Martproduction

Ketika melakukan pemeriksaan melalui USG, kemudian dokter menyebutkan bahwa Mama tengah mengandung bayi kembar, maka ini juga menjadi faktor yang memicu kesehatan plasenta, Ma.

Menurut penjabarannya, Lanny menjelaskan bahwa kehamilan lebih dari satu janin lebih berisikountuk mengalami gangguan plasenta tertentu. Sehingga dibutuhkan perawatan ekstra dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mencukupi nutrisi yang seimbang.

4. Adanya pembekuan darah

4. Ada pembekuan darah
Freepik/jcomp

Jika Mama mengalami pembekuan darah secara tiba-tiba saat hamil, ini juga akan menganggu kesehatan plasenta, Ma. Sebab pembekuan darah juga dapat menjadi pemicu faktor kesehatan plasenta yang menyebabkan penyumbatan plasenta pada ibu hamil. 

5. Gaya hidup tidak sehat, merokok atau obat terlarang

5. Gaya hidup tidak sehat, merokok atau obat terlarang
Freepik

Saat hamil, banyak dokter menyarankan kepada para perempuan untuk menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya menghindari rokok dan obat terlarang.

Selain bahaya bagi kehamilan, rokok dan obat terlarang menjadi pemicu terganggunya kesehatan plasenta. Sehingga perempuan yang merokok atau menggunakan obat terlarang selama kehamilan, berisiko lebih tinggi untuk alami gangguan plasenta.

Itulah beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan plasenta selama kehamilan menurut Lanny Kuswandi. Untuk menjaga plasenta tetap sehat selama kehamilan, pastikan untuk selalu menjaga nutrisi seimbang dan menerapkan gaya hidup yang sehat ya, Ma.

Tak lupa untuk selalu konsultasikan kehamilan mama pada dokter jika terjadi keluhan, maupun jika Mama ingin mengonsumsi suatu obat tertentu. Semoga informasinya bermanfaat dan selamat menjalani kehamilan yang sehat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest