Saat sebelum program hamil, baiknya Mama melakukan tes TORCH alias Toxoplasma, Rubella, CMV dan Herpes. Nah, salah satu komponen yang tak boleh disepelekan yakni CMV (Cytomegalovirus).
Infeksi virus CMV masih menjadi keluarga dari virus herpes, yang gejalanya seringkali tidak terlalu tampak dan dianggap sebagai penyakit lainnya. Hampir semua orang dewasa pernah terinfeksi virus ini, meskipun tidak menunjukkan gejala berarti.
Hati-hati, jika ibu hamil terpapar infeksi CMV pada 20 minggu pertama dapat menimbulkan risiko komplikasi pada janin. Umumnya risiko yang terjadi yakni gangguan penglihatan atau gangguan pendengaran.
Terlebih jika infeksi baru kali pertama terjangkit pada ibu hamil di trimester pertama, risiko penularan pada janin pun kian membesar. Oleh sebab itu, tes TORCH termasuk CMV menjadi penting dilakukan sebelum hamil atau paling tidak pada kehamilan tahap awal.
Berikut Popmama.com rangkum informasi tentang CMV pada ibu hamil untuk Mama:
