Dehidrasi bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan jika terjadi di masa kehamilan. Pasalnya, bukan hanya sang Mama saja yang berada di ambang bahaya, melainkan juga bayi di dalam kandungan yang membutuhkan air untuk perkembangan yang sehat.
Bahaya dehidrasi pada ibu hamil bisa menyebabkan persalinan prematur akibat penurunan kadar cairan ketuban. Di samping itu, kekurangan cairan yang berarti juga kekurangan gizi penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang berkembang memicu bayi lahir dengan cacat bawaan.
Pada ibu hamil yang mengalami dehidrasi tanpa penanganan tepat, memicu terjadinya kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu yang ditandai dengan pengencangan rahim selama 1-2 menit.
Dampak kekurangan cairan selama kehamilan ternyata juga memengaruhi pasca kelahiran karena ibu yang dehidrasi produksi ASI-nya akan menurun setelah melahirkan. Lebih dari itu, terkadang dehidrasi yang parah bisa menyebabkan koma yang berakibat fatal bagi nyawa ibu hamil.
Dehidrasi ringan dan bahkan sedang biasanya dapat diatasi dengan segera minum air. Tetapi, dehidrasi yang parah selama kehamilan, membutuhkan perhatian medis segera.
Itulah penyebab dehidrasi saat hamil dan dampaknya pada kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat.