Hamil di luar kandunganadalah kondisi kehamilan yang terjadi tidak di dalam rahim. Di luar kandungan yang dimaksud yaitu kehamilan terjadi pada leher rahim, indung telur, tuba falopi bahkan di rongga perut. Permasalahan kehamilan ini terjadi karena perjalanan sel telur mengalami hambatan akibat penyempitan tuba falopi, sehingga menyebabkan sel telur menempel di tempat lain yang bukan berada di dinding rahim.
Pada awal-awal kehamilan di trimester pertama, kondisi hamil di luar kandungan akan terlihat seperti kehamilan normal pada umumnya. Padahal perlu diketahui bahwa ada tiga karakteristik utama dari hamil di kandungan yaitu tidak munculnya siklus menstruasi (amenorrhea), terjadi perdarahan ringan pada vagina dan sakit perut di salah satu sisi.
Karakteristik utama di atas dapat terjadi kurang lebih sekitar 50 persen pada perempuan. Selain itu, ada gejala lain dari kondisi hamil di luar kandungan yang perlu diwaspadai seperti:
Sakit di daerah panggul,
mulai terasa kram perut,
mulai mengalami mual dan muntah,
adanya rasa nyeri di bagian perut bawah, termasuk ketika buang air kecil atau buah air besar,
merasa nyeri di salah satu sisi tubuh, seperti bahu, leher atau rektum,
kepala terasa berputar, sehingga sering mengalami pusing bahkan ingin pingsan.
Untuk Mama yang ingin mengetahui informasi lebih banyak mengenai penyebab hamil di luar kandungan, kali ini Popmama.com telah merangkumnya demi menjawab semua rasa penasaran.
Semoga informasi kali ini juga dapat memproteksi kehamilan menjadi lebih sehat lagi ya, Ma.