Ultrasonografi, tes darah hCG mendiagnosis nyeri, atau keduanya tergantung pada gejala dan tingkat keparahannya. Oleh karena itu, perawatannya akan bervariasi, seperti jika torsi ovarium atau kehamilan ektopik terdeteksi—operasi adalah satu-satunya pilihan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jika tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan yang terdeteksi, Mama dapat mencoba pengobatan rumahan berikut:
- Minum banyak air dan makanan kaya serat untuk mencegah dan mengelola gas dan sembelit.
- Bersantailah dengan mandi air hangat atau gunakan bantal pemanas, pastikan tidak terlalu panas.
- Beralih di antara posisi tidur – berbaring telentang dan tidur miring dengan bantal untuk menopang perut.
- Lakukan olahraga yang aman untuk kehamilan yang melibatkan peregangan ringan dalam rutinitas.
- Pijat area yang sakit dengan lembut tanpa terlalu menekannya.
- Jaga agar lutut tetap dekat dengan dada untuk menghilangkan tekanan dari rahim.
Meskipun nyeri rahim pada awal kehamilan adalah hal yang umum, itu bisa menjadi pengalaman yang luar biasa dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berulang. Ini terutama bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan.
Mama boleh saja khawatir, tapi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya. Terkadang tanda-tandanya mungkin tidak terlalu terlihat. Oleh karena itu tetap waspada terhadap tanda-tanda yang mengkhawatirkan dan mencari perawatan medis untuk perawatan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Itu penjelasan tentang penyebab umum nyeri rahim pada awal kehamilan. Apakah Mama pernah mengalami hal yang sama? Apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya?