PMS: Jika mengalami PMS, Mama mungkin mengalami dismenorea, yaitu kram yang terjadi 24 hingga 48 jam sebelum menstruasi. Rasa sakitnya mungkin akan berkurang selama menstruasi dan akhirnya hilang di akhir menstruasi.
Kram menstruasi seringkali akan berkurang setelah kehamilan pertama atau seiring bertambahnya usia. Beberapa perempuan akan mengalami lebih banyak kram saat mereka mulai memasuki masa menopause.
Kehamilan: Di awal kehamilan, Mama mungkin mengalami kram ringan atau ringan. Kram ini mungkin akan terasa seperti kram ringan yang Mama alami selama menstruasi, tetapi kram ini akan terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah.
Jika Mama memiliki riwayat keguguran, jangan abaikan kram. Istirahat. Jika gejalanya tidak mereda, bicarakan dengan dokter. Mama bisa mengalami kram selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan saat hamil. Jika Mama mengetahui bahwa Mama sedang hamil dan kram ini disertai dengan pendarahan atau keluarnya cairan encer, segera temui dokter.
Penting untuk mengetahui penyebab gejala kram yang Mama alami. Jika Mama sedang hamil, semakin cepat Mama mengetahuinya, semakin cepat Mama mendapatkan perawatan yang tepat. Cara terbaik untuk membedakan gejala PMS dan awal kehamilan adalah dengan melakukan tes kehamilan.
Mengetahui gejala yang biasa Mama alami juga dapat membantu sehingga Mama dapat mengetahui jika ada perubahan pada hal-hal yang biasa dialami. Jika Mama memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang gejala apa pun, pastikan untuk menemui dokter, ya.
Itu penjelasan tentang perbedaan tanda kehamilan dengan tanda akan menstruasi. Semoga informasi di atas dapat membantu Mama untuk mengetahui kehamilan.