Apakah Si Kecil dalam Kandungan Bisa Rasakan Makanan yang Mama Makan?
Makanan yang Mama konsumsi ternyata bisa jadi makanan kesukaan si Kecil juga
20 Mei 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indera perasa si Kecil mulai berkembang sejak awal kehamilan. Karena itulah, si Kecil dalam kandungan ternyata juga bisa mencicipi apapun makanan yang Mama konsumsi. Makanan yang Mama konsumsi pun bisa jadi makanan kesukaannya juga setelah ia dilahirkan nanti.
Yuk simak informasi dari Popmama.com tentang apa yang dirasakan oleh bayi dalam kandungan saat indera perasanya mulai berkembang, dan bagaimana makanan yang Mama konsumsi bisa dirasakan oleh si Kecil seperti yang dilansir dari Whatttoexpect.com berikut ini.
Editors' Pick
Perkembangan Indera Perasa si Kecil
Pada saat Mama hamil 13-15 minggu, indera perasa si Kecil dalam kandungan perlahan berkembang dan ia mulai bisa mencicipi berbagai rasa dari makanan yang Mama konsumsi. Perkembangan indera perasa bayi pada akhirnya akan merasakan lima rasa, yaitu manis, asin, pahit, asam, dan umami.
Pada minggu ke-16 kehamilan, si Kecil juga akan mulai menelan cairan ketuban. Saat cairan ketuban mengalir melintasi lidahnya menuju sistem pencernaannya, molekul dalam cairan akan berinteraksi dengan indera perasa, dan si Kecil akan merasakan rasa pertamanya, yakni cairan ketuban asin.
Jumlah cairan ketuban yang si Kecil telan dan jumlah rasa yang dia miliki akan terus meningkat sepanjang trimester kedua dan ketiga. Pada minggu 21 kehamilan, si Kecil akan menelan beberapa ons cairan ketuban dalam sehari.
Apa yang Mama Makan, si Kecil juga Rasakan
Meskipun sistem pencernaan mama terpisah dari si Kecil, molekul makanan yang Mama konsumsi masuk ke cairan ketuban. Bukan hanya vitamin, mineral, lemak, dan protein saja yang masuk ke air ketuban, melainkan juga beberapa molekul yang memiliki rasa unik pada makanan.
Namun, rasa makanan yang si Kecil rasakan dalam kandungan tidak akan sekuat rasa makanan yang Mama rasakan. Itu karena makanan yang Mama makan mengandung aroma yang menggugah selera, sedangkan si Kecil dalam kandungan hanya bisa mencicipi molekul makanan dari aliran darah dan belum bisa mencium aroma makanan. Meskipun demikian, si Kecil tetap akan mulai mengenali makanan dengan indera perasanya yang masih belum kuat.